Bus Trans Jogja Terguling di Tanjakan Gemulung Gunungkidul, Sejumlah Wisatawan Terluka
Minggu, 02 Juli 2023 - 14:17 WIB
GUNUNGKIDUL - Rombongan wisatawan yang hendak bertamasya ke pantai di Kabupaten Gunungkidul, dengan menumpang Bus Trans Jogja bernomor polisi AB 7075 AS, mengalami kecelakaan. Akibatnya, sejumlah wisatawan terluka dan harus dilarikan ke Puskesmas 1 Tepus, Minggu (2/7/2023).
Diduga kecelakaan bus tersebut, disebabkan karena bus tak kuat menanjak hingga terguling di Tanjakan Gemulung, Dusun Pulegundes, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Kapolsek Tepus, Iptu Larso menuturkan, bus yang mengalami kecelakaan dikemudikan Sutrisno (53) warga Kalurahan Gambiran, Kemantren Gambiran Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Bus yang mengalami kecelakaan merupakan Bus Trans Jogja, membawa penumpang asal Kabupaten Sleman, dan hendak berwisata ke pantai," tutur Larso. Kecelakaan tersebut bermula ketika bus yang mengangkut 33 penumpang itu, melintas dari arah Bajinglemu, menuju Pantai Slili.
Larso menyebut, bus melintas melewati jalur tanjakan Gemulung Pulegundes. Tanjakan Pulegundes, sebenarnya tidak terlalu tinggi hanya saja tanjakannya cukup panjang. Dan nampaknya pengemudi kurang menguasai medan, sehingga tidak siap saat melintasi tanjakan. "Selain tanjakan panjang, kondisi jalan juga sempit," ujarnya.
Diduga, saat hendak melewati tanjakan Gemulung Pulegundes, sopir masih menggunakan presneling gigi dua, sehingga ketika sampai di tengah-tengah tanjakan bus tak kuat menanjak. Saat sopir berupaya memindah presneling, bus justru berjalan mundur.
Sopir yang mengetahui di belakangnya banyak kendaraan, kemudian berusaha membanting setir ke kanan. Bus akhirnya terguling ke jurang sedalam tiga meter yang ada di sisi kanan jalan. Puluhan penumpang kemudian berhamburan ke luar bus.
Para penumpang bahu-membahu menyelamatkan diri. Hingga akhirnya semua penumpang bus berhasil ke luar semua. "Karena pintu masuk bus berada di sisi kiri, sehingga penumpang dengan mudah bisa kel uar tanpa harus memecah kaca," terangnya.
Larso menyebut, setidaknya ada tujuh orang penumpang yang mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Puskesmas Tepus 1 untuk mendapatkan perawatan. Setelah semuanya tenang para penumpang kemudian diperkenankan untuk pulang kembali ke Sleman.
Lebih lanjut Larso menambahkan, berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan kepada sopir bus tersebut, ternyata sopir bus baru pertama kali melintas di tanjakan tersebut. Sehingga sopir tidak menguasai medan.
Diduga kecelakaan bus tersebut, disebabkan karena bus tak kuat menanjak hingga terguling di Tanjakan Gemulung, Dusun Pulegundes, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Kapolsek Tepus, Iptu Larso menuturkan, bus yang mengalami kecelakaan dikemudikan Sutrisno (53) warga Kalurahan Gambiran, Kemantren Gambiran Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Bus yang mengalami kecelakaan merupakan Bus Trans Jogja, membawa penumpang asal Kabupaten Sleman, dan hendak berwisata ke pantai," tutur Larso. Kecelakaan tersebut bermula ketika bus yang mengangkut 33 penumpang itu, melintas dari arah Bajinglemu, menuju Pantai Slili.
Larso menyebut, bus melintas melewati jalur tanjakan Gemulung Pulegundes. Tanjakan Pulegundes, sebenarnya tidak terlalu tinggi hanya saja tanjakannya cukup panjang. Dan nampaknya pengemudi kurang menguasai medan, sehingga tidak siap saat melintasi tanjakan. "Selain tanjakan panjang, kondisi jalan juga sempit," ujarnya.
Diduga, saat hendak melewati tanjakan Gemulung Pulegundes, sopir masih menggunakan presneling gigi dua, sehingga ketika sampai di tengah-tengah tanjakan bus tak kuat menanjak. Saat sopir berupaya memindah presneling, bus justru berjalan mundur.
Sopir yang mengetahui di belakangnya banyak kendaraan, kemudian berusaha membanting setir ke kanan. Bus akhirnya terguling ke jurang sedalam tiga meter yang ada di sisi kanan jalan. Puluhan penumpang kemudian berhamburan ke luar bus.
Para penumpang bahu-membahu menyelamatkan diri. Hingga akhirnya semua penumpang bus berhasil ke luar semua. "Karena pintu masuk bus berada di sisi kiri, sehingga penumpang dengan mudah bisa kel uar tanpa harus memecah kaca," terangnya.
Larso menyebut, setidaknya ada tujuh orang penumpang yang mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Puskesmas Tepus 1 untuk mendapatkan perawatan. Setelah semuanya tenang para penumpang kemudian diperkenankan untuk pulang kembali ke Sleman.
Lebih lanjut Larso menambahkan, berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan kepada sopir bus tersebut, ternyata sopir bus baru pertama kali melintas di tanjakan tersebut. Sehingga sopir tidak menguasai medan.
(eyt)
tulis komentar anda