Warga Kunjorowesi Mojokerto Mulai Krisis Air Bersih
Minggu, 26 Juli 2020 - 19:57 WIB
MOJOKERTO - Memasuki musim kemarau, warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto , mulai harap-harap cemas. Sebab, selama ini, ribuan warga di desa tersebut selalu kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba.
Bahkan, krisis air bersih sudah dialami warga dua dusun di Desa Kunjorowesi sejak satu bulan lalu. Warga pun terpaksa mengambil air bersih dari tandon-tandon air yang ada di dusun tersebut.
"Sudah satu bulanan, masyarakat sini kekurangan air bersih," kata warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Yadi, 43, Minggu (26/7/2020). (Baca juga : Ratusan Calon Peserta SBMPTN di Mojokerto Berburu Rapid Test Gratis )
Yadi menuturkan, penyebab utama krisis air bersih yang melanda Desa Kunjorowesi tak lain karena memang tidak ada mata sumber air. Desa Kunjorowesi berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, tak jarang masyarakat harus mengantre mengangsu dari tandon penampungan air yang disediakan pemerintah dan donatur. Sementara air tadah hujan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan hewan ternak.
"Sampai tahun ini, Dusun Telogo sama Sumber, memang belum terjangkau air berbersih. Program pipanisasi belum menjangkau dua dusun ini," jelasnya. tegasnya.(Baca juga : Diguyur Hujan, Dua Pendaki Dikabarkan Hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto )
Pemerintah memang sudah melakukan progran pipanisasi. Namun itu belum mampu mengatasi krisis air bersih di Desa Kunjorowesi. Lantaran lokasi Dusun Telogo dan Sumber yang berada di ketinggian 1000 mdpl dan suplai air PDAM yang belakangan ini sudah tak begitu lancar.
"Memang, sekarang sudah tidak ngangsu ke Sumber Tetek lagi. Sebagian warga yang memiliki air dari PDAM, warga numpang ambil di situ. Tapi, sekarang meterannya sudah tidak lancar lagi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kunjorowesi, Darsono tak menampik jika sekarang ini ribuan warga desanya sudah mengalami krisis air bersih . Utamanya warga Dusun Telogo. Kendati demikian, hingga kini belum ada bantuan air bersih dari Pemkab Mojokerto.
"Kami juga belum mengirimkan surat. Tapi, secepatnya akan kita koordinasikan, untuk penanggulangan dan dropping air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kades Kunjorowesi kepada awak media.
Bahkan, krisis air bersih sudah dialami warga dua dusun di Desa Kunjorowesi sejak satu bulan lalu. Warga pun terpaksa mengambil air bersih dari tandon-tandon air yang ada di dusun tersebut.
"Sudah satu bulanan, masyarakat sini kekurangan air bersih," kata warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Yadi, 43, Minggu (26/7/2020). (Baca juga : Ratusan Calon Peserta SBMPTN di Mojokerto Berburu Rapid Test Gratis )
Yadi menuturkan, penyebab utama krisis air bersih yang melanda Desa Kunjorowesi tak lain karena memang tidak ada mata sumber air. Desa Kunjorowesi berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, tak jarang masyarakat harus mengantre mengangsu dari tandon penampungan air yang disediakan pemerintah dan donatur. Sementara air tadah hujan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan hewan ternak.
"Sampai tahun ini, Dusun Telogo sama Sumber, memang belum terjangkau air berbersih. Program pipanisasi belum menjangkau dua dusun ini," jelasnya. tegasnya.(Baca juga : Diguyur Hujan, Dua Pendaki Dikabarkan Hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto )
Pemerintah memang sudah melakukan progran pipanisasi. Namun itu belum mampu mengatasi krisis air bersih di Desa Kunjorowesi. Lantaran lokasi Dusun Telogo dan Sumber yang berada di ketinggian 1000 mdpl dan suplai air PDAM yang belakangan ini sudah tak begitu lancar.
"Memang, sekarang sudah tidak ngangsu ke Sumber Tetek lagi. Sebagian warga yang memiliki air dari PDAM, warga numpang ambil di situ. Tapi, sekarang meterannya sudah tidak lancar lagi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kunjorowesi, Darsono tak menampik jika sekarang ini ribuan warga desanya sudah mengalami krisis air bersih . Utamanya warga Dusun Telogo. Kendati demikian, hingga kini belum ada bantuan air bersih dari Pemkab Mojokerto.
"Kami juga belum mengirimkan surat. Tapi, secepatnya akan kita koordinasikan, untuk penanggulangan dan dropping air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Kades Kunjorowesi kepada awak media.
(nun)
tulis komentar anda