RT-RW Dinilai Punya Peran Penting Tekan Angka Tawuran
Minggu, 26 Juli 2020 - 13:06 WIB
MAKASSAR - Perang Kelompok alias tawuran disejumlah daerah di Kota Makassar diharapkan bisa semakin reda, Dewan mengharapkan peran RT RW dalam menekan hal tersebut.
Hal ini diutarakan langsung Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar Abdul Wahid Saat ditemui di ruangannya. RT RW menurutnya, dapat menjadi garda terdepan dalam memberi sosialisasi ke masyarakat.
"Jadi memang diperlukan peran aktif dari RT RW untuk liat kondisi lapangan, agar supaya sebelum tawuran ini membesar, RT RW bisa memberikan suatu wejangan kepada warga," ucap legislator PPP ini.
Lebih lanjut kata Wahid peran RT RW dianggap sangat tepat dalam menyelesaikan hal ini, karena RT RW dianggap paling dekat dan paham dengan tipikal masyarakatnya.
Pasalnya, persoalan tawuran ini kerap ditengarai oleh persoalan pribadi yang melibatkan banyak orang, sehingga untuk menyelesaikannya perlu pendekatan persuasif. Jika persoalan dapat tersentuh maka hal ini akan berimbas pada individu lain sebagai anggota kelompok.
"Sering yang menjadi penyebab adalah persoalan pribadi yang cenderung dibesar-besarkan akhirnya memanggil orang-orang tertentu nah inilah yang kadang memicu perkelahian kelompok," kata Wahid melanjutkan
Upaya ini menurut Wahid perlu dimassifkan, tawura akan semakin sulit ditangani ketika sudah terlanjur meluas, apalagi jika sudah memakan korban.
"Butuh kesadaran dari kita semua bahwa kejadian seperti tawuran ini tidak menguntungkan bagi kita malah cinderung merugikan," ujarnya.
Hal ini diutarakan langsung Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar Abdul Wahid Saat ditemui di ruangannya. RT RW menurutnya, dapat menjadi garda terdepan dalam memberi sosialisasi ke masyarakat.
"Jadi memang diperlukan peran aktif dari RT RW untuk liat kondisi lapangan, agar supaya sebelum tawuran ini membesar, RT RW bisa memberikan suatu wejangan kepada warga," ucap legislator PPP ini.
Lebih lanjut kata Wahid peran RT RW dianggap sangat tepat dalam menyelesaikan hal ini, karena RT RW dianggap paling dekat dan paham dengan tipikal masyarakatnya.
Pasalnya, persoalan tawuran ini kerap ditengarai oleh persoalan pribadi yang melibatkan banyak orang, sehingga untuk menyelesaikannya perlu pendekatan persuasif. Jika persoalan dapat tersentuh maka hal ini akan berimbas pada individu lain sebagai anggota kelompok.
"Sering yang menjadi penyebab adalah persoalan pribadi yang cenderung dibesar-besarkan akhirnya memanggil orang-orang tertentu nah inilah yang kadang memicu perkelahian kelompok," kata Wahid melanjutkan
Upaya ini menurut Wahid perlu dimassifkan, tawura akan semakin sulit ditangani ketika sudah terlanjur meluas, apalagi jika sudah memakan korban.
"Butuh kesadaran dari kita semua bahwa kejadian seperti tawuran ini tidak menguntungkan bagi kita malah cinderung merugikan," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda