Memilukan! Hidung dan Gigi Patah, ABK asal Medan Diduga Dibunuh di Perairan Bangladesh
Sabtu, 24 Juni 2023 - 18:35 WIB
lmarhum yang bekerja sebagai mekanik mesin di kapal itu juga menyampaikan ketidakberesan di kapal itu jika disampaikan ke keluarga akan mengancam nyawanya. karena bila diketahui pihak kapten dan ABK lainnya bisa di buang ke laut.
"Beberapa hari setelah itu keluarga pun kembali menghubungi almarhum. Namun almarhum tidak bisa dihubungi," katanya.
"Akhirnya pada 29 Mei 2023 atau satu minggu setelah percakapan itu kapten kapal akhirnya mengabarkan jika Muhammad Sovi Handoko yang sudah satu tahun bekerja dengan mereka telah meninggal dunia akibat terjatuh dari kapal," lanjutnya.
Ermamalini yang merupakan kakak tertua almarhum menggungkapkan, saat pihaknya meminta foto wajah almarhum dari pihak KBRI Bangladesh, keluarga terkejut karena terlihat gigi almarhum seperti patah begitu juga hidung.
"Kejanggalan-kejanggalan ini yang membuat keluarga curiga kalau almarhum meninggal dunia karena dibunuh," terangnya.
Keluarga semakin kecewa karena saat jenazah tiba di cargo Bandara Kualanamu, tidak satupun perwakilan perusahaan mendampingi jenazah almarhum. Keluarga berharap ada keadilan atas kematian almarhum yang tidak wajar tersebut.
Kejanggalan atas kematian almarhum membuat keluarga melalui kuasa hukum telah melaporkan kasus ini ke Polda Kepri, Polda Sumut dan Mabes Polri.
"Beberapa hari setelah itu keluarga pun kembali menghubungi almarhum. Namun almarhum tidak bisa dihubungi," katanya.
"Akhirnya pada 29 Mei 2023 atau satu minggu setelah percakapan itu kapten kapal akhirnya mengabarkan jika Muhammad Sovi Handoko yang sudah satu tahun bekerja dengan mereka telah meninggal dunia akibat terjatuh dari kapal," lanjutnya.
Ermamalini yang merupakan kakak tertua almarhum menggungkapkan, saat pihaknya meminta foto wajah almarhum dari pihak KBRI Bangladesh, keluarga terkejut karena terlihat gigi almarhum seperti patah begitu juga hidung.
"Kejanggalan-kejanggalan ini yang membuat keluarga curiga kalau almarhum meninggal dunia karena dibunuh," terangnya.
Keluarga semakin kecewa karena saat jenazah tiba di cargo Bandara Kualanamu, tidak satupun perwakilan perusahaan mendampingi jenazah almarhum. Keluarga berharap ada keadilan atas kematian almarhum yang tidak wajar tersebut.
Kejanggalan atas kematian almarhum membuat keluarga melalui kuasa hukum telah melaporkan kasus ini ke Polda Kepri, Polda Sumut dan Mabes Polri.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda