Dinas PUPR Audit Review Grand Design Masjid 99 Kubah
Sabtu, 25 Juli 2020 - 08:00 WIB
MAKASSAR - Masjid 99 Kubah yang ada di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) saat ini masih dalam proses audit internal oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel. Salah satu tahapan yang dijalankan sebelum proyek ini dilanjutkan.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Rudy Djamaluddin mengatakan, audit kali ini lebih difokuskan pada review grand design Masjid 99 Kubah. Dari desain itu, kedepan bisa ditentukan bagian konstruksi apa saja yang akan dilanjutkan. Baca : Sudah Empat Hari, Masjid 99 Kubah Diaudit Lagi
"Iya, kita lihat desain. Kita ingin melihat bahwa yang terisa itu apa yang mau dikerjakan, dan dimana MC0-nya supaya tidak tumpang tindih," ujar Rudy yang ditemui di rumah jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.
Sebelumnya proses audit fisik terhadap Masjid 99 Kubah sudah dilakukan oleh tim audit forensih dari Fakultas Teknis Unhas yang diinisiasi Inspektorat Sulsel. Namun audit kembali dilanjutkan untuk hal yang lebih detail. "Memang saya dilaporkan yang melakukan audit itu adalah pihak inspektorat, dilaporkan bahwa audit selesai. Dan kita sementara melihat. Kan belum selesai semua ini, kita masih lihat perencanaan yang tersisa seperti apa," tutur dia.
Tidak hanya itu, proses audit oleh Dinas PUTR juga untuk memastikan legal standing Masjid 99 Kubah yang berdiri di kawasan CPI. "Karena legal standing-nya sementara direview. Untuk memastikan keberlanjutan itu dari sisi teknis oke, dari sisi legal standing juga oke," sambungnya.
Sampai proses ini selesai, Rudy mengaku belum bisa memastikan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan Masjid 99 Kubah. Meski begitu, dia memastikan proyek ini akam tetap dilanjutkan sampai rampung dan difungsikan. Baca juga : Kelanjutan Pembangunan Masjid 99 Kubah Tunggu Audit Fisik
"Kita masih menunggu hasil reviewnya. Kalau memang anggaran kita ada, dan kemudian persyaratan sudah selesai, ya insya allah kita anggarkan untuk dilanjutkan," tegas Rudy.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Chaeruddin mengaku, hasil audit internal sudah selesai. Namun dia mengaku, hasilnya belum bisa diekspose. "Sudah, tapi belum ekspose," tutur Chaeruddin. Namun dia mengaku, secara umum audit internal PUTR berfokus untuk memastikan bagian oekerjaan yang akan dilanjutkan dari grandesign sebelumnya. "Sisa pekerjaan yang belum dikerjakan dari grand desain," tambahnya.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Rudy Djamaluddin mengatakan, audit kali ini lebih difokuskan pada review grand design Masjid 99 Kubah. Dari desain itu, kedepan bisa ditentukan bagian konstruksi apa saja yang akan dilanjutkan. Baca : Sudah Empat Hari, Masjid 99 Kubah Diaudit Lagi
"Iya, kita lihat desain. Kita ingin melihat bahwa yang terisa itu apa yang mau dikerjakan, dan dimana MC0-nya supaya tidak tumpang tindih," ujar Rudy yang ditemui di rumah jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.
Sebelumnya proses audit fisik terhadap Masjid 99 Kubah sudah dilakukan oleh tim audit forensih dari Fakultas Teknis Unhas yang diinisiasi Inspektorat Sulsel. Namun audit kembali dilanjutkan untuk hal yang lebih detail. "Memang saya dilaporkan yang melakukan audit itu adalah pihak inspektorat, dilaporkan bahwa audit selesai. Dan kita sementara melihat. Kan belum selesai semua ini, kita masih lihat perencanaan yang tersisa seperti apa," tutur dia.
Tidak hanya itu, proses audit oleh Dinas PUTR juga untuk memastikan legal standing Masjid 99 Kubah yang berdiri di kawasan CPI. "Karena legal standing-nya sementara direview. Untuk memastikan keberlanjutan itu dari sisi teknis oke, dari sisi legal standing juga oke," sambungnya.
Sampai proses ini selesai, Rudy mengaku belum bisa memastikan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan Masjid 99 Kubah. Meski begitu, dia memastikan proyek ini akam tetap dilanjutkan sampai rampung dan difungsikan. Baca juga : Kelanjutan Pembangunan Masjid 99 Kubah Tunggu Audit Fisik
"Kita masih menunggu hasil reviewnya. Kalau memang anggaran kita ada, dan kemudian persyaratan sudah selesai, ya insya allah kita anggarkan untuk dilanjutkan," tegas Rudy.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Chaeruddin mengaku, hasil audit internal sudah selesai. Namun dia mengaku, hasilnya belum bisa diekspose. "Sudah, tapi belum ekspose," tutur Chaeruddin. Namun dia mengaku, secara umum audit internal PUTR berfokus untuk memastikan bagian oekerjaan yang akan dilanjutkan dari grandesign sebelumnya. "Sisa pekerjaan yang belum dikerjakan dari grand desain," tambahnya.
(sri)
tulis komentar anda