Karhutlah dan Tatanan Normal Baru Jadi Fokus Forkopimda Musi Banyuasin

Kamis, 23 Juli 2020 - 17:37 WIB
Bupati Dodi Reza Alex bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus memaksimalkan upaya pencegahan ancaman kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunlah).
SEKAYU - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi di beberapa wilayah akan menghadapi musim kering. Di Musi Banyuasin (Muba), Bupati Dodi Reza Alex bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah memaksimalkan upaya pencegahan ancaman kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunlah).

Meskipun demikian, Bupati Dodi Reza bersama Forkopimda tetap memprioritaskan masa tatanan normal baru dengan mengajak warga untuk selalu berperilaku hidup bersih.

"Kita tingkatkan sinergi di dalam menyikapi potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin," kata Bupati Dodi saat membuka rapat koordinasi Forkopimda Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka silaturahmi daerah (Silatda), Kamis (23/7/2020).

Dalam menyikapi tatanan normal baru dampak pandemi global COVID-19 tersebut, Dodi Reza berharap kepada Satuan Gugus Tugas yang telah dibentuk untuk tetap bekerja secara maksimal.

"Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pasti selalu ada tantangan yang harus kita hadapi, tantangan tersebut jangan membuat kita lengah dan lemah, namun harus disikapi dengan bijak serta sinergi dari semua pihak, baik pemerintah daerah, instansi vertikal maupun masyarakat sehingga tidak menjadi ancaman, gangguan dan hambatan bagi pembangunan terutama di wilayah Kabupaten Muba," ungkapnya.





Dodi Reza juga minta Tim Satuan Gugus Tugas untuk menyosialisasikan secara massif serta memberikan pemahaman dengan baik dan benar tentang protokol kesehatan tatanan normal baru serta libatkan seluruh komponen masyarakat sehingga tantangan tersebut dapat dilalui dengan baik.

"Khusus untuk satgas siaga darurat asap akibat karhutbunlah, agar dibentuk hingga ke tingkat Desa. Libatkan kepala desa, perangkat desa, BPD, LPM, masyarakat, relawan dan pihak perusahaan, khusus pihak perusahaaa. Cek seluruh kelengkapan Karhutlah dan kesiapan personil di dalmnya dan wajibkan satu tower pemantau karhutlah setiap perusahaan yang ada di Muba sehingga penanggulangan bencana darurat asap ini benar benar bersinergi bergerak semua penuh kesadaran dari bawah dan muncul inisiatif bersama," tegas Dodi.

Terkait dengan isu aktual RUU HIP dan insiden pembakaran bendera salah satu partai politik, Bupati Dodi Reza berharap kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta organisasi masyarakat untuk tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat, apabila ingin menyampaikan aspirasi sampaikan dengan baik, elegan, konstitusional, dan taati aturan hukum yang berlaku.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More