Kemenag Jabar Ketar-ketir Kuota Haji Berkurang, Banyak Jemaah Gagal Terbang ke Tanah Suci

Senin, 22 Mei 2023 - 19:14 WIB
Suasana pemberangkatan jemaah haji asal Bandung tahun lalu. Kini Kemenag Jabar ketar-ketir kouta haji berkurang menyusul banyaknya jemaah yang gagal terbang. Foto: Dok/SINDOnews
BANDUNG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat mengkhawatirkan pelaksanaan ibadah haji tahun depan menyusul banyaknya jemaah haji asal Jabar yang gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Gagalnya ribuan jemaah haji yang terbang ke Tanah Suci tahun ini karena berbagai alasan mulai belum melunasi Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH) hingga mengundurkan diri.

Diketahui, tahun ini, kuota jemaah haji Jabar mencapai 38.296 orang yang terdiri dari calon jamaah haji, petugas hingga pembimbing ibadah haji. Namun, dalam perjalanannya, banyak jemaah yang belum membayar BPIH.





Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam mengatakan, dengan banyaknya jumlah calon jemaah haji yang belum melunasi biaya haji, maka akan ada perpanjangan waktu.

"Pelunasan biaya haji itu diperpanjang sampai tanggal 19 Mei 2023, progress sampai saat ini ada penambahan 200 orang yang melunasi. Total yang belum melunasi ada 4.460 orang, jemaah haji cadangan belum lunas ada 8.778," papar Ajam, Selasa (16/5/2023).

Ajam mengungkapkan, dari total kuota 38.296 orang, calon jemaah haji cadangan asal Jabar ada 11.617 orang. Apapun total calon jemaah haji regular yang telah melunasi BPIH sebanyak 33.866 orang.

Dengan masih banyaknya calon jemaah haji yang belum melunasi total biaya pemberangkatan, Kemenag Jabar memiliki kekhawatiran yang berdampak pada kuota pemberangkatan haji tahun berikutnya.

"Kalau nanti banyak calon jamaah haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya," ungkap Ajam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content