Penyuluh di Sumatera Utara Ikuti Pelatihan TOT Proyek SIMURP

Rabu, 22 Juli 2020 - 16:39 WIB
“BPP rumahnya penyuluh, dan penerapan teknologi ke depannya BPP akan ramai karena adanya teknologi. Penyuluh harus memanfaatkan pelatihan ini dan bersungguh.sungguh untuk belajar agar dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatannya. Penyuluh dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agliculture (CSA),” jelasnya.

Ditambahkanya, BPP berperan sebagai Pusat Data dan Informasi, BPP harus punya data-data yang berkaitan dengan kondisi BPP misalnya luas areal, jumlah poktan, gapoktan, komoditas. kemudian BPP juga menjadi gerakan pembangunan Pertanian, pusat pembelajaran, dengan memanfaatkan demplot dan penelitian.

BPP juga diisebutnya menjadi pusat pengembangan jejaring kemitraan, ada jejaring kemitraan antara petani, penyuluh, pengusaha yang bergerak di bidang kemitraaan, dan Pusat Konsultasi Agribisnis, dimana peran penyuluh harus kuat, petani melakukan konsultasi kepada penyuluh.

Dengan demikian, BPP harus didukung dengan sarana IT. Ke depan konsep e-penyuluh akan dibangun tower menggunakan kabel non fiber untuk mendukung jaringan dan diusulkan anggarannya tahun 2021.

Dengan pelatihan ini, Taufik Batubara meminta penyuluh dapat memanfaatkan untuk belajar sungguh-sungguh. Penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian.

Selanjutnya, peserta menerima materi pembelajaran di kelas yang disampaikan oleh fasilitator yang terdiri dari widyaiswara, penyuluh, dosen yang telah mendapatkan pelatihan TOM. Peserta mendapatkan pembelajaran teori di kelas selama 2 hari dan praktek lapangan di lokasi BPP kabupaten Delisedang dan Kabupaten Serdang Bedagai selama 2 hari. (SD/EZ)
(srf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More