Asal Usul Nama dan Sejarah Bogor, Kota Hujan yang Dibangun Thomas Stamford Raffles

Jum'at, 12 Mei 2023 - 17:56 WIB
Upacara ini dihadiri oleh para raja-raja daerah beserta pengiringnya. Dalam naskah pantun Bogor disebutkan bahwa upacara tersebut dimulai 49 hari setelah penutupan musim panen yang berlangsung selama 9 hari, dan ditutup dengan upacara kawerabhakti pada bulan purnama.

Dengan menggunakan perhitungan kalender pertanian tradisional yang masih dipakai oleh masyarakat Kanekes Baduy, diketahui bahwa upacara kawerabhakti pada waktu itu jatuh pada tanggal 03 Juni 1482.

Sehingga pada tanggal 3 Juni 1482 tersebut adalah tanggal dinobatkannya Prabu Siliwangi sebagai Raja Susuhunan Pajajaran yang berpusat di Pakuan yang terletak di Bogor.

Dari sejarah inilah yang membuat 3 Juni 1482 ditetapkan sebagai hari jadi Bogor, dan selalu diperingati bersama-sama oleh masyarakat setiap tahunnya.



Bogor Pada Masa Penjajahan

Beralih ke masa penjajahan Belanda, di Bogor dulunya sempat dibuat perencanaan tata ruang wilayah termasuk rencana penyebaran penduduknya oleh Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, tepatnya tahun 1872.

Gubernur Jenderal VOC tersebut juga membangun hotel Du Chemin De Fer, untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada para tamu-tamunya. Kini bangunan tersebut telah menjadi kantor Polwil Bogor yang terletak di seberang Taman Topi.

Ketika Bogor masih dalam kekuasaan Inggris, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, banyak berjasa membangun wilayah ini, mulai dari merenovasi Istana Bogor dengan menjadikan kebun raya pada sebagian tanah istana, sampai mempekerjakan ahli pertamanan untuk menata Bogor sebagai tempat peristirahatan.

Sebab itulah mengapa Bogor sampai saat ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang kerap dikunjungi para wisatawan.
(bim)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More