Asal Usul Nama dan Sejarah Bogor, Kota Hujan yang Dibangun Thomas Stamford Raffles

Jum'at, 12 Mei 2023 - 17:56 WIB
loading...
Asal Usul Nama dan Sejarah Bogor, Kota Hujan yang Dibangun Thomas Stamford Raffles
Bogor merupakan nama salah satu wilayah yang terletak di Jawa Barat. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Bogor merupakan nama salah satu wilayah yang terletak di Jawa Barat . Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi.

Bogor yang erat kaitannya dengan julukan Kota Hujan ini memiliki asal-usul nama yang terdiri dari beberapa versi, dan punya sejarahnya tersendiri.


Asal Usul Nama Bogor

Asal mula munculnya nama Bogor ini memiliki beberapa versi. Dilansir dari laman Kabupaten Bogor, menurut berbagai pendapat kata Bogor berasal dari kata “Buitenzorg” nama resmi dari Penjajah Belanda.

Sedangkan pendapat lain ada yang mengatakan bahwa nama Bogor berasal dari kata “Bahai” yang berarti Sapi, lantaran terdapat patung sapi di Kebun Raya Bogor.

Pendapat lain menyebutkan bahwa Bogor berasal dari kata “Bokor” yang berarti tunggul pohon enau (kawung).

Versi lain menyebut bila nama Bogor tertulis “Hoofd Van de Negorij Bogor” yang berarti kurang lebih Kepala Kampung Bogor. Kampung tersebut berada di dalam lokasi Kebun Raya Bogor dan didirikan oleh C.G.K. Reinwardt pada tahun 1817.

Sejarah Bogor

Pijakan penentu berdirinya Bogor dimulai ketika Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja dinobatkan sebagai Susuhunan Pajajaran pada tahun 1482 masehi.

Diketahui bahwa Kerajaan Padjdjaran yang dipimpin Prabu Siliwangi setiap tahun selalu mengadakan upacara gurubumi dan upacara kurewabhakti sebagai upacara syukuran atas hasil panen pada tahun tersebut.

Upacara ini dihadiri oleh para raja-raja daerah beserta pengiringnya. Dalam naskah pantun Bogor disebutkan bahwa upacara tersebut dimulai 49 hari setelah penutupan musim panen yang berlangsung selama 9 hari, dan ditutup dengan upacara kawerabhakti pada bulan purnama.

Dengan menggunakan perhitungan kalender pertanian tradisional yang masih dipakai oleh masyarakat Kanekes Baduy, diketahui bahwa upacara kawerabhakti pada waktu itu jatuh pada tanggal 03 Juni 1482.

Sehingga pada tanggal 3 Juni 1482 tersebut adalah tanggal dinobatkannya Prabu Siliwangi sebagai Raja Susuhunan Pajajaran yang berpusat di Pakuan yang terletak di Bogor.

Dari sejarah inilah yang membuat 3 Juni 1482 ditetapkan sebagai hari jadi Bogor, dan selalu diperingati bersama-sama oleh masyarakat setiap tahunnya.


Bogor Pada Masa Penjajahan

Beralih ke masa penjajahan Belanda, di Bogor dulunya sempat dibuat perencanaan tata ruang wilayah termasuk rencana penyebaran penduduknya oleh Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, tepatnya tahun 1872.

Gubernur Jenderal VOC tersebut juga membangun hotel Du Chemin De Fer, untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada para tamu-tamunya. Kini bangunan tersebut telah menjadi kantor Polwil Bogor yang terletak di seberang Taman Topi.

Ketika Bogor masih dalam kekuasaan Inggris, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, banyak berjasa membangun wilayah ini, mulai dari merenovasi Istana Bogor dengan menjadikan kebun raya pada sebagian tanah istana, sampai mempekerjakan ahli pertamanan untuk menata Bogor sebagai tempat peristirahatan.

Sebab itulah mengapa Bogor sampai saat ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang kerap dikunjungi para wisatawan.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4384 seconds (0.1#10.140)