Triwulan Pertama, Kinerja bank bjb Tumbuh Double Digit Sebesar 10,8 Persen
Rabu, 03 Mei 2023 - 19:35 WIB
Mengimbangi kebijakan suku bunga acuan yang terus mengalami kenaikan untuk mengantisipasi tekanan inflasi yang ada, bank bjb pun terus melakukan manajemen likuiditas yang baik agar likuiditas tetap ample dengan biaya dana yang manageable, sehingga lebih efisien dalam biaya dana.
Berbagai kondisi keuangan bank bjb yang semakin membaik tersebut, didukung berbagai perbaikan di sektor kredit. Kredit konsumer tumbuh 5,8% year on year menjadi Rp66,2 triliun yang merupakan segmen dengan porsi terbesar 61,1% terhadap total kredit yang disalurkan.
Disampaikan Yuddy, permintaan untuk segmen KPR terus bertumbuh khususnya pada KPR bersubsidi, sehingga mendorong pertumbuhan nya sebesar 16,3% year on year menjadi Rp9,4 triliun. Adapun untuk tahun 2023 bank bjb memperoleh kuota FLPP sebanyak 8.000 unit.
Sektor UMKM tumbuh 10,3% menjadi Rp6,8 trilliun, didorong oleh penyaluran mikro yang dilakukan langsung oleh bank tumbuh dengan baik sebesar 20% year on year, termasuk didalamnya penyaluran KUR dimana bank bjb tahun ini diberikan kuota sebesar Rp3 trilliun.
Sementara Commercial & Corporate menjadi salah satu growth driver dengan pertumbuhan 14,7% menjadi Rp16,4 triliun untuk corporate dan 34% menjadi Rp9,4 triliun untuk commercials yang bersumber dari anchor client government related party, BUMN dan Top Tier Corporate.
Sepanjang sisa tahun 2023 ini, ekspansi pada segmen corporate dan commercials akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan pertama tahun 2023 tumbuh 1,2% menjadi Rp129,8 triliun. Kemudian, total Aset tumbuh 5% year on year menjadi Rp175,9 triliun; dan mencatatkan Laba Rp446 miliar, sedangkan laba setelah pajak sebesar Rp366 miliar secara konsolidasian.
Diakhir paparan, Yuddy optimis bahwa kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan semakin baik, dengan proyeksi pertumbuhan pada level 11% - 12% untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
"Kami melihat ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pemulihan ekonomi, meski masih terdapat tekanan pada biaya dana," ucap Yuddy.
bank bjb pun berkomitmen untuk terus memperluas bisnis, antara lain memperkuat jaringan hybrid offline dan online channels. Saat ini bank bjb memiliki 926 jaringan fisik dan 1.883 terminal perbankan elektronik terus kami pertahankan.
Berbagai kondisi keuangan bank bjb yang semakin membaik tersebut, didukung berbagai perbaikan di sektor kredit. Kredit konsumer tumbuh 5,8% year on year menjadi Rp66,2 triliun yang merupakan segmen dengan porsi terbesar 61,1% terhadap total kredit yang disalurkan.
Disampaikan Yuddy, permintaan untuk segmen KPR terus bertumbuh khususnya pada KPR bersubsidi, sehingga mendorong pertumbuhan nya sebesar 16,3% year on year menjadi Rp9,4 triliun. Adapun untuk tahun 2023 bank bjb memperoleh kuota FLPP sebanyak 8.000 unit.
Sektor UMKM tumbuh 10,3% menjadi Rp6,8 trilliun, didorong oleh penyaluran mikro yang dilakukan langsung oleh bank tumbuh dengan baik sebesar 20% year on year, termasuk didalamnya penyaluran KUR dimana bank bjb tahun ini diberikan kuota sebesar Rp3 trilliun.
Sementara Commercial & Corporate menjadi salah satu growth driver dengan pertumbuhan 14,7% menjadi Rp16,4 triliun untuk corporate dan 34% menjadi Rp9,4 triliun untuk commercials yang bersumber dari anchor client government related party, BUMN dan Top Tier Corporate.
Sepanjang sisa tahun 2023 ini, ekspansi pada segmen corporate dan commercials akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan pertama tahun 2023 tumbuh 1,2% menjadi Rp129,8 triliun. Kemudian, total Aset tumbuh 5% year on year menjadi Rp175,9 triliun; dan mencatatkan Laba Rp446 miliar, sedangkan laba setelah pajak sebesar Rp366 miliar secara konsolidasian.
Diakhir paparan, Yuddy optimis bahwa kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan semakin baik, dengan proyeksi pertumbuhan pada level 11% - 12% untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
"Kami melihat ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pemulihan ekonomi, meski masih terdapat tekanan pada biaya dana," ucap Yuddy.
bank bjb pun berkomitmen untuk terus memperluas bisnis, antara lain memperkuat jaringan hybrid offline dan online channels. Saat ini bank bjb memiliki 926 jaringan fisik dan 1.883 terminal perbankan elektronik terus kami pertahankan.
tulis komentar anda