Gelar FMHI di Subang, GBB Dorong Harmonisasi Hubungan Industrial
Kamis, 13 April 2023 - 12:34 WIB
SUBANG - Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menggelar Forum Musyawarah Hubungan Industrial (FMHI) di Subang, Rabu (12/4/2023). Kegiatan ini dikuti serikat pekerja, buruh, dan perwakilan perusahaan setempat.
Kegiatan ini sebagai upaya mencari konsep hubungan industrial alternatif untuk penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh. "Diharapkan dengan forum ini kami bisa membawa atau bisa mencari ide-ide dari grassroot untuk mencari bagaimana bisa membangun hubungan industrial yang baik ke depan," kata Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim.
FMHI ini dihadiri sekitar 100 buruh berasal dari Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP TSK), dan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM). Adapun pembicara pada forum ini, Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Deputi Politik DPP SPN Puji Santoso, dan Sekretaris DPK Apindo Subang Agus Setiawan.
Lalu, Ketua Umum DPP FSB Garteks Ary Djoko Sulistyo, Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM KADIN Subang Rohmani, HRD Manager PT Willbes Global Nifsu Syabani, serta HRD Manager PT Pan Pacific Nasia Nuni Nurindah Sari.
Dalam forum itu, Lukman pun mengumumkan bakal menggelar Musyawarah Akbar Buruh Indonesia di Tennis Indoor Senayan pada 28 Mei mendatang. Nantinya, dalam agenda besar tersebut GBB akan membentuk Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI), serta menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia.
Komnas HI berfungsi sebagai badan yang mengatur semua aspek hubungan industrial, keternagakerjaan dengan tujuan penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh. "Komnas HI ke depan bisa memaksimalkan dan memberi solusi bagi konflik perburuhan yang selama ini ada," jelasnya.
Ketua Umum DPP FSB Garteks Ary Djoko Sulistyo menilai langkah GBB dalam FMHI ini menjadi angin segar bagi kesejahteraan para buruh serta menciptakan hubungan industrial yang baik. HRD Manager PT Pan Pacific Nasia Nuni Nurindah Sari berharap, setelah Komnas HI hadir dapat membawa harmonisasi hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan. "Sangat bagus sekali membangun (harmonisasi) antara pekerja dan manajemen. Tentunya biar di sini ada program-program atau ke depannya lebih baik lagi," kata Nuni.
Pada kesempatan ini, GBB juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan di Kabupaten Subang. Mereka yakni PT Nesia Pan Pacific Clothing, PT Pesat Global, PT Chenguang Plastic Packaging, dan PT Youme Indonesia.
Kegiatan ini sebagai upaya mencari konsep hubungan industrial alternatif untuk penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh. "Diharapkan dengan forum ini kami bisa membawa atau bisa mencari ide-ide dari grassroot untuk mencari bagaimana bisa membangun hubungan industrial yang baik ke depan," kata Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim.
FMHI ini dihadiri sekitar 100 buruh berasal dari Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan, Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP TSK), dan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM). Adapun pembicara pada forum ini, Ketua Umum GBB Lukman Hakim, Deputi Politik DPP SPN Puji Santoso, dan Sekretaris DPK Apindo Subang Agus Setiawan.
Lalu, Ketua Umum DPP FSB Garteks Ary Djoko Sulistyo, Wakil Ketua Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM KADIN Subang Rohmani, HRD Manager PT Willbes Global Nifsu Syabani, serta HRD Manager PT Pan Pacific Nasia Nuni Nurindah Sari.
Dalam forum itu, Lukman pun mengumumkan bakal menggelar Musyawarah Akbar Buruh Indonesia di Tennis Indoor Senayan pada 28 Mei mendatang. Nantinya, dalam agenda besar tersebut GBB akan membentuk Komisi Nasional Hubungan Industrial (Komnas HI), serta menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Buruh Indonesia.
Komnas HI berfungsi sebagai badan yang mengatur semua aspek hubungan industrial, keternagakerjaan dengan tujuan penguatan industri nasional dan kesejahteraan buruh. "Komnas HI ke depan bisa memaksimalkan dan memberi solusi bagi konflik perburuhan yang selama ini ada," jelasnya.
Ketua Umum DPP FSB Garteks Ary Djoko Sulistyo menilai langkah GBB dalam FMHI ini menjadi angin segar bagi kesejahteraan para buruh serta menciptakan hubungan industrial yang baik. HRD Manager PT Pan Pacific Nasia Nuni Nurindah Sari berharap, setelah Komnas HI hadir dapat membawa harmonisasi hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan. "Sangat bagus sekali membangun (harmonisasi) antara pekerja dan manajemen. Tentunya biar di sini ada program-program atau ke depannya lebih baik lagi," kata Nuni.
Pada kesempatan ini, GBB juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan di Kabupaten Subang. Mereka yakni PT Nesia Pan Pacific Clothing, PT Pesat Global, PT Chenguang Plastic Packaging, dan PT Youme Indonesia.
(poe)
tulis komentar anda