Isyarat Bencana dari Matinya 3 Paus di Perairan Bali

Selasa, 11 April 2023 - 19:57 WIB
Warga heboh saat mendapati paus sperma terdampar dan mati di Perairan Bali. Matinya 3 pauas itu dinilai sebagai isyarat akan datangnya bencana. Foto: Dok/SINDOnews
DENPASAR - Tiga ekor paus terdampar dan mati di perairan Bali dalam sepekan terakhir. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali memperingatkan isyarat bencana alam dari matinya mamalia laut itu.

"Paus memiliki naluri terhadap bencana alam. Mereka akan mencari tempat berlindung yang menyebabkan tersesat," kata Kepala BKSDA Bali R Agus Budi Santosa, Selasa (11/4/2023).





Dia menjelaskan, laut Bali menjadi jalur migrasi tahunan mamalia laut, termasuk paus sperma. Mereka akan mengikuti upwelling arus hangat yang kaya akan plankton.

Terdamparnya paus juga disebabkan kebisingan suara akibat sistem sonar kapal laut. Paus jenis sperma mengalami perubahan kelakuan dalam vokalisasi dalam merespons sonar ini.

Dugaan lainnya akibat perubahan cuaca ekstrim dan arus yang ekstrim. Hal itu pernah membuat 32 ekor paus terdampar di Purbalingga, Jawa Tengah, tahun 2016 silam.



Seperti diberitakan, tiga ekor paus sperma terdampar mati di perairan Bali dalam sepekan terakhir. Pertama satu ekor paus terdampar di pantai Batu Lumbang, Tabanan, 3 April 2023.

Dua hari kemudian, seekor paus sperma terdampar dan mati di Pantai Yeh Malet, Karangasem. Terakhir paus sperma kembali ditemukan terdampar dan mati di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Sabtu (8/4/2023).
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content