Kisah Korban Banjir yang Selamat Karena Begadang Acara Lamaran
Sabtu, 18 Juli 2020 - 08:15 WIB
LUWU UTARA - Ada banyak cerita haru biru yang dikisahkan warga Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, yang selamat dari hantaman banjir bandang, Senin (13/07/2020). Salah satunya seperti diceritakan warga bernama Dia kepada SINDOnews. Baca : Untuk Para Dermawan: Korban Banjir Meli Butuh Selimut, Pakaian Dalam dan Panci Memasak
MenurutDia, saat malam kejadian, beberapa kerabatnya belum terlelap karenaadaacara lamaran. Begadang yang dilakukannya malam itu pun membuatnya selamat dari hantaman banjir bandang.
"Pada malam kejadian, kami semua masi belum tidur karena ada acara pelamaran, sehingga kami saat banjir itu kami bisa mendengar suara gemuruh," ucapnya, Sabtu (18/07/2020). Baca Juga : Gembiranya Anak-anak di Kappuna Lutra Terima Bantuan Susu dan Popok
Dia mengungkapkan, saat suara gemuruh terdengar, beberapa warga sempat ingin mengecek. Namun lantaran gemuruh kian keras, maka mereka pun langsung berinisiatif ke tempat lebih tinggi.
"Kami mengungsi di kebun kelapa sawit ini, kebetulan ini tempat paling tinggi di sini, bahkan masyarakat Masamba juga ada di sini," tukasnya. Baca Lagi : Momen Sedih: Korban Banjir Bandang Cari Sisa Barang di Rumah yang Terendam Lumpur
Beruntung, mereka yang berlindung di daratan tinggi semuanya selamat. Meski harta benda mereka luluh lantah dihantam banjir bandang. "Di sana juga ada dua sekolah, TK dan SD. Bersyukur dua sekolah itu tidak mengalami kerusakan parah, karena agak jauh dari sungai Meli," pungkasnya.
MenurutDia, saat malam kejadian, beberapa kerabatnya belum terlelap karenaadaacara lamaran. Begadang yang dilakukannya malam itu pun membuatnya selamat dari hantaman banjir bandang.
"Pada malam kejadian, kami semua masi belum tidur karena ada acara pelamaran, sehingga kami saat banjir itu kami bisa mendengar suara gemuruh," ucapnya, Sabtu (18/07/2020). Baca Juga : Gembiranya Anak-anak di Kappuna Lutra Terima Bantuan Susu dan Popok
Dia mengungkapkan, saat suara gemuruh terdengar, beberapa warga sempat ingin mengecek. Namun lantaran gemuruh kian keras, maka mereka pun langsung berinisiatif ke tempat lebih tinggi.
"Kami mengungsi di kebun kelapa sawit ini, kebetulan ini tempat paling tinggi di sini, bahkan masyarakat Masamba juga ada di sini," tukasnya. Baca Lagi : Momen Sedih: Korban Banjir Bandang Cari Sisa Barang di Rumah yang Terendam Lumpur
Beruntung, mereka yang berlindung di daratan tinggi semuanya selamat. Meski harta benda mereka luluh lantah dihantam banjir bandang. "Di sana juga ada dua sekolah, TK dan SD. Bersyukur dua sekolah itu tidak mengalami kerusakan parah, karena agak jauh dari sungai Meli," pungkasnya.
(sri)
tulis komentar anda