Kesehatan Memburuk, Mahasiswa Korban Penganiayaan Taruna Akmil Dilarikan ke Rumah Sakit
Sabtu, 18 Maret 2023 - 10:26 WIB
MEDAN - Kondisi kesehatan memburuk, Teuku Shehan Arifa Pasha harus dilarikan ke Rumah Sakit Malahayati Medan, untuk mendapatkan perawatan medis. Shehan yang masih berstatus sebagai mahasiswa tersebut, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan seorang taruna Akademi Militer.
Paman korban, Teuku Yose mengatakan, keponakannya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya semakin memburuk. "Sejak Jumat (17/3/2023) malam, reihan dibawa ke Rumah Sakit Malahayati Medan, dan harus menjalani rawat inap karena kondisi kesehatannya memburuk. Dia mengalami nyeri di kepala," tuturnya.
Dia menambahkan, keluarga khawatir pasca penganiayaan yang diduga dilakukan oleh taruna Akmil, berinisial ZH, membuat Shehan mengalami cacat permanen. "Kami masih menunggu hasil CT scan untuk kedua kalinya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," ungkap Yose.
Lebih lanjut Yose menyebutkan, dari hasil CT scan pertama, diketahui ada ganguan di sekitar areal bawah mata, tepat di posisi pelaku memukul korban. Keluarga korban telah mendesak Denpom I/5 Medan, beserta Polrestabes Medan, dapat mengusut peristiwa penganiayaan tersebut.
Yose juga menjelaskan, ada dugaan penganiayaan tersebut dilakukan secara terencana. Mengingat, sebelum melakukan penganiayaan, pelaku sempat membuat status di media sosialnya. "Kami juga akan membawa saksi penganiayaan ke Denpom I/5 Medan," tegasnya.
Sebelumnya, korban penganiayaan tersebut juga telah melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Denpom I/5 Medan. Keluarga korban dan pelaku penganiayaan, juga sempat bertemu, namun tidak mampu menyelesaikan permasalahan penganiayaan tersebut, sehingga keluarga korban menyerahkan penyelesaiannya secara hukum.
Baca Juga
Paman korban, Teuku Yose mengatakan, keponakannya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya semakin memburuk. "Sejak Jumat (17/3/2023) malam, reihan dibawa ke Rumah Sakit Malahayati Medan, dan harus menjalani rawat inap karena kondisi kesehatannya memburuk. Dia mengalami nyeri di kepala," tuturnya.
Dia menambahkan, keluarga khawatir pasca penganiayaan yang diduga dilakukan oleh taruna Akmil, berinisial ZH, membuat Shehan mengalami cacat permanen. "Kami masih menunggu hasil CT scan untuk kedua kalinya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," ungkap Yose.
Lebih lanjut Yose menyebutkan, dari hasil CT scan pertama, diketahui ada ganguan di sekitar areal bawah mata, tepat di posisi pelaku memukul korban. Keluarga korban telah mendesak Denpom I/5 Medan, beserta Polrestabes Medan, dapat mengusut peristiwa penganiayaan tersebut.
Yose juga menjelaskan, ada dugaan penganiayaan tersebut dilakukan secara terencana. Mengingat, sebelum melakukan penganiayaan, pelaku sempat membuat status di media sosialnya. "Kami juga akan membawa saksi penganiayaan ke Denpom I/5 Medan," tegasnya.
Sebelumnya, korban penganiayaan tersebut juga telah melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Denpom I/5 Medan. Keluarga korban dan pelaku penganiayaan, juga sempat bertemu, namun tidak mampu menyelesaikan permasalahan penganiayaan tersebut, sehingga keluarga korban menyerahkan penyelesaiannya secara hukum.
(eyt)
tulis komentar anda