Alokasi Anggaran Pemprov 2021 Fokus Pemulihan Perekonomian Pasca COVID-19
Sabtu, 18 Juli 2020 - 07:00 WIB
MAKASSAR - Alokasi anggaran Pemprov Sulsel tahun 2021 mendatang akan difokuskan untuk pemulihan atau recovery ekonomi pasca pandemi COVID-19, disamping sektor infrastruktur tetap menjadi perhatian. Baca : Hingga Kini, Pencairan Gaji 13 ASN Belum Jelas
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedi mengatakan, hal itu tergambar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021.
Kata dia, Pemprov Sulsel melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah menyerahkan draft KUA-PPAS 2021 kepada DRPD Sulsel. Rencananya rancangan anggaran itu baru akan dibahas pada hari Senin, pekan depan.
"Sudah diserahkan ke DPRD Sulsel. Insya Allah, hari Senin paripurnanya untuk dibahas lebih lanjut," sebut Edi kepada SINDOnews, kemarin. Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Bantuan Tanggap Darurat Rp5 Miliar untuk Masamba
Dia menjelaskan, plafon anggaran tahun 2021 secara umum kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya, termasuk besaran dari sisi dana transfer. Namun target pendapatan diharapkan bisa meningkat.
"Berdasarkan pedoman penyusunan APBD, khusus dana transfer jika belum ada penetapan dari pusat, maka menggunakan angka tahun 2020. Sedangkan untuk PAD direncanakan tetap meningkat," tambah dia.
Edi menyebut, pandemi COVID-19 yang melanda Sulsel banyak terdampak di sektor ekonomi. Makanya anggaran 2021 sebagian besar juga didorong pada pemulihan ekonomi, utamanya di sektor UMKM.
"Jadi fokus tetap infrastruktur, kemudian recovery bagaimana mendorong UMKM dan koperasi, serta BUMDes agar tetap eksis bisa bergerak menjadi penopang pertumbuhan ekonomi," papar dia.
Sedangkan di sektor pertanian pun akan diarahkan pada upaya peningkatan produktivitas melalui perbaikan benih dan input teknologi. Sektor pertanian diharapkan bisa ikut mempercepat pemulihan ekonomi.
"Sektor pertanian diharapkan mampu mempercepat proses recovery perekonomian. Karena menurut kajian BI yang mampu mendorong perekonomian Sulsel pasca pandemi hanya konsumsi dan intervensi fiscal pemerintah," jelas Edi.
Sementara Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid menambahkan, pembahasan rancangan anggaran tahun 2021 baru akan dibahas bersama DPRD pekan depan. "KUA-PPAS 2021 sudah diserahkan. Mudah-mudahan minggu depan dibahas," jelas Rasyid. Baca Lagi : Gubernur Sulsel Laporkan Bencana Masamba ke Presiden Jokowi
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Junaedi mengatakan, hal itu tergambar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021.
Kata dia, Pemprov Sulsel melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) telah menyerahkan draft KUA-PPAS 2021 kepada DRPD Sulsel. Rencananya rancangan anggaran itu baru akan dibahas pada hari Senin, pekan depan.
"Sudah diserahkan ke DPRD Sulsel. Insya Allah, hari Senin paripurnanya untuk dibahas lebih lanjut," sebut Edi kepada SINDOnews, kemarin. Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Bantuan Tanggap Darurat Rp5 Miliar untuk Masamba
Dia menjelaskan, plafon anggaran tahun 2021 secara umum kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya, termasuk besaran dari sisi dana transfer. Namun target pendapatan diharapkan bisa meningkat.
"Berdasarkan pedoman penyusunan APBD, khusus dana transfer jika belum ada penetapan dari pusat, maka menggunakan angka tahun 2020. Sedangkan untuk PAD direncanakan tetap meningkat," tambah dia.
Edi menyebut, pandemi COVID-19 yang melanda Sulsel banyak terdampak di sektor ekonomi. Makanya anggaran 2021 sebagian besar juga didorong pada pemulihan ekonomi, utamanya di sektor UMKM.
"Jadi fokus tetap infrastruktur, kemudian recovery bagaimana mendorong UMKM dan koperasi, serta BUMDes agar tetap eksis bisa bergerak menjadi penopang pertumbuhan ekonomi," papar dia.
Sedangkan di sektor pertanian pun akan diarahkan pada upaya peningkatan produktivitas melalui perbaikan benih dan input teknologi. Sektor pertanian diharapkan bisa ikut mempercepat pemulihan ekonomi.
"Sektor pertanian diharapkan mampu mempercepat proses recovery perekonomian. Karena menurut kajian BI yang mampu mendorong perekonomian Sulsel pasca pandemi hanya konsumsi dan intervensi fiscal pemerintah," jelas Edi.
Sementara Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid menambahkan, pembahasan rancangan anggaran tahun 2021 baru akan dibahas bersama DPRD pekan depan. "KUA-PPAS 2021 sudah diserahkan. Mudah-mudahan minggu depan dibahas," jelas Rasyid. Baca Lagi : Gubernur Sulsel Laporkan Bencana Masamba ke Presiden Jokowi
(sri)
tulis komentar anda