Cinta Ditolak Cewek Idaman, Remaja 13 Tahun Aniaya Nenek 80 Tahun hingga Berdarah
Senin, 13 Februari 2023 - 07:31 WIB
GARUT - Lansia bernama Kanijah (80) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, dianiaya remaja berinisial FH (13) hingga luka parah. Aksi penganiayaan terjadi di rumah korban , Kampung Cihuni Girang RT01 RW05, Desa Gandamekar, Kecamatan Kadungora.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 5 Februari 2023 lalu sekira pukul 12.15 WIB. Seperti adegan dalam film teror, pelaku yang masih di bawah umur itu telah berada di rumah korban, sebelum lansia yang diserangnya masuk ke dalam.
Korban pun kaget saat menemukan orang lain tak dikenal ada di rumahnya. "Waktu itu pulang ke rumah untuk menunaikan Salat Zuhur. Baru berjalan beberapa langkah, saya kaget di dalam rumah ada orang lain," tutur Kanijah, Minggu (12/2/2023).
Menurut Kanijah, ia diserang oleh pelaku saat memergoki keberadaannya. Lansia ini pun diseret pelaku ke dalam dapur
"Pertama (mata) saya dipukuli, kemudian dia yang membawa pisau mencoba menusukkan ke arah saya namun saya tangkis. Alhamdulillah saya bisa melawan, sehingga pisaunya hanya kena tangan," ujarnya.
Kanijah mengaku sempat memberikan perlawanan dengan cara menggigit tangan pelaku. Karena gigitannya, pelaku melepas cengkeramannya dan melarikan diri.
"Sebelum pergi, di dapur itu dia menyalakan kompor dan membakar kain lap. Saya mencoba bangun dan berusaha memadamkan api sambil berteriak AllahuAkbar AllahuAkbar," katanya.
Belum diketahui apa alasan pelaku menyalakan kompor dan membakar kain lap. Kanijah kemudian pergi ke luar rumah sambil tak berhenti mengucap takbir.
Sejumlah tetangga dan kerabat kemudian berdatangan ke rumah untuk menolong Kanijah yang bersimbah darah. Dengan menggunakan mobil milik warga, Kanijah dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis atas seluruh luka yang diderita.
Sementara itu, keponakan korban bernama Taufik Abdullah (54), menyebut penyerangan dan penganiayaan itu membuat Kanijah harus menjalani perawatan selama 3 hari 2 malam di rumah sakit. "Kalau dihitung, ada 15 jahitan lukanya," ujar Taufik Abdullah.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 5 Februari 2023 lalu sekira pukul 12.15 WIB. Seperti adegan dalam film teror, pelaku yang masih di bawah umur itu telah berada di rumah korban, sebelum lansia yang diserangnya masuk ke dalam.
Korban pun kaget saat menemukan orang lain tak dikenal ada di rumahnya. "Waktu itu pulang ke rumah untuk menunaikan Salat Zuhur. Baru berjalan beberapa langkah, saya kaget di dalam rumah ada orang lain," tutur Kanijah, Minggu (12/2/2023).
Menurut Kanijah, ia diserang oleh pelaku saat memergoki keberadaannya. Lansia ini pun diseret pelaku ke dalam dapur
"Pertama (mata) saya dipukuli, kemudian dia yang membawa pisau mencoba menusukkan ke arah saya namun saya tangkis. Alhamdulillah saya bisa melawan, sehingga pisaunya hanya kena tangan," ujarnya.
Kanijah mengaku sempat memberikan perlawanan dengan cara menggigit tangan pelaku. Karena gigitannya, pelaku melepas cengkeramannya dan melarikan diri.
"Sebelum pergi, di dapur itu dia menyalakan kompor dan membakar kain lap. Saya mencoba bangun dan berusaha memadamkan api sambil berteriak AllahuAkbar AllahuAkbar," katanya.
Belum diketahui apa alasan pelaku menyalakan kompor dan membakar kain lap. Kanijah kemudian pergi ke luar rumah sambil tak berhenti mengucap takbir.
Sejumlah tetangga dan kerabat kemudian berdatangan ke rumah untuk menolong Kanijah yang bersimbah darah. Dengan menggunakan mobil milik warga, Kanijah dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis atas seluruh luka yang diderita.
Sementara itu, keponakan korban bernama Taufik Abdullah (54), menyebut penyerangan dan penganiayaan itu membuat Kanijah harus menjalani perawatan selama 3 hari 2 malam di rumah sakit. "Kalau dihitung, ada 15 jahitan lukanya," ujar Taufik Abdullah.
tulis komentar anda