Kembangkan Alat Komunikasi Baru, Prabowo Berharap Seluruh Babinsa Terkoneksi
Sabtu, 28 Januari 2023 - 00:41 WIB
MEDAN - Demi membantu operasional para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di lapangan, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto mengaku sedang mengembangkan alat komunikasi baru. Dengan peralatan komunikasi tersebut, diharapkan para Babinsa diseluruh Indonesia, dapat terkoneksi.
"Sedang kita siapkan. Nanti semua Babinsa bisa berkomunikasi di situ. Termasuk dengan komandan-komandannya. Danramil, Danyon, Dandim, Pangdam, Panglima TNI, bahkan sampai ke Presiden," kata Prabowo.
Dengan sarana komunikasi itu, kata Prabowo, diharapkan ke depannya setiap ancaman terhadap pertahanan nasional bisa segera dikoordinasikan. Sehingga, bisa segera diambil keputusan dan kebijakan untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Dalam kunjungannya ke Kota Medan, Sumatera Utara, Prabowo juga membagikan 100 unit motor trail baru untuk para Babinsa di wilayah Sumatera Utara. Motor baru ini diharapkan dapat membantu operasional para Babinsa, untuk memperkuat pertahanan nasional dari tingkat wilayah.
"Saat ini banyak sekali ancaman pertahanan yang harus kita antisipasi. Baik itu ancaman fisik dan non-fisik. Sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan demi kepentingan nasional kita. Kepentingan tumpah darah Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga
"Sedang kita siapkan. Nanti semua Babinsa bisa berkomunikasi di situ. Termasuk dengan komandan-komandannya. Danramil, Danyon, Dandim, Pangdam, Panglima TNI, bahkan sampai ke Presiden," kata Prabowo.
Dengan sarana komunikasi itu, kata Prabowo, diharapkan ke depannya setiap ancaman terhadap pertahanan nasional bisa segera dikoordinasikan. Sehingga, bisa segera diambil keputusan dan kebijakan untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Baca Juga
Dalam kunjungannya ke Kota Medan, Sumatera Utara, Prabowo juga membagikan 100 unit motor trail baru untuk para Babinsa di wilayah Sumatera Utara. Motor baru ini diharapkan dapat membantu operasional para Babinsa, untuk memperkuat pertahanan nasional dari tingkat wilayah.
"Saat ini banyak sekali ancaman pertahanan yang harus kita antisipasi. Baik itu ancaman fisik dan non-fisik. Sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan demi kepentingan nasional kita. Kepentingan tumpah darah Indonesia," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda