Kisah Keris Kyai Sengkelat, Hadiah Sunan Kalijaga untuk Raja-raja Jawa
Kamis, 26 Januari 2023 - 05:05 WIB
Menurut Sunan Kalijaga, keris khusus ini tidak cocok untuk ulama. Maka itu, Sunan Kalijaga meminta kepada Ki Supa untuk menyimpan keris Kyai Sengkelat untuk diberikan kepada raja yang menguasai Pulau Jawa.
Sementara itu, Raja Blambangan, Siung Lautan mengetahui keberadaan keris sakti itu. Dia tahu, bahwa orang yang memegang keris itu akan menjadi digdaya dan tidak terkalahkan, serta akan menjadi penguasa Jawa.
Siung Lautan lalu memanggil Celuring, seorang pencuri sakti. Dia diminta untuk mencuri keris itu dari tangan Ki Supa. Perintah dikerjakan dengan mudah. Seketika, keris Kyai Sengkelat pun berpindah tangan.
Sebagai hadiahnya, Celuring diberi jabatan sebagai patih di Blambangan. Tetapi Sunan Kalijaga sang pemilik keris tahu, jika Kyai Sengkelat telah dicuri oleh Celuring dan telah berada di Blambangan.
Dia pun memerintahkan kepada Ki Supa untuk mengambil kembali keris tersebut, karena khawatir jika digunakan oleh orang yang salah hanya akan membawa malapetaka. Ki Supa lalu pergi ke Blambangan dengan menyamar.
Selama dalam perjalanan ke Blambangan itu, dia memakai nama lain untuk menghilangkan jejaknya.
Upaya Ki Supa berhasil. Dia masuk ke Blambangan tanpa diketahui dan menyamar sebagai Ki Pitrang. Kemudian, dia bekerja kepada empu Sarap, salah seorang pandai besi sakti yang dimiliki oleh Blambangan.
Tetapi keahlian Ki Pitrang alias Ki Supa tetap tidak tertandingi. Keahliannya segera tersohor. Raja Siung Lautan pun terkena tipu. Dia mendatangi Ki Pitrang dan minta dibuatkan tiruan keris Kyai Sengkelat yang sama persis.
Sementara itu, Raja Blambangan, Siung Lautan mengetahui keberadaan keris sakti itu. Dia tahu, bahwa orang yang memegang keris itu akan menjadi digdaya dan tidak terkalahkan, serta akan menjadi penguasa Jawa.
Siung Lautan lalu memanggil Celuring, seorang pencuri sakti. Dia diminta untuk mencuri keris itu dari tangan Ki Supa. Perintah dikerjakan dengan mudah. Seketika, keris Kyai Sengkelat pun berpindah tangan.
Sebagai hadiahnya, Celuring diberi jabatan sebagai patih di Blambangan. Tetapi Sunan Kalijaga sang pemilik keris tahu, jika Kyai Sengkelat telah dicuri oleh Celuring dan telah berada di Blambangan.
Dia pun memerintahkan kepada Ki Supa untuk mengambil kembali keris tersebut, karena khawatir jika digunakan oleh orang yang salah hanya akan membawa malapetaka. Ki Supa lalu pergi ke Blambangan dengan menyamar.
Baca Juga
Selama dalam perjalanan ke Blambangan itu, dia memakai nama lain untuk menghilangkan jejaknya.
Upaya Ki Supa berhasil. Dia masuk ke Blambangan tanpa diketahui dan menyamar sebagai Ki Pitrang. Kemudian, dia bekerja kepada empu Sarap, salah seorang pandai besi sakti yang dimiliki oleh Blambangan.
Tetapi keahlian Ki Pitrang alias Ki Supa tetap tidak tertandingi. Keahliannya segera tersohor. Raja Siung Lautan pun terkena tipu. Dia mendatangi Ki Pitrang dan minta dibuatkan tiruan keris Kyai Sengkelat yang sama persis.
tulis komentar anda