Proyek GOR Berkapasitas 1.000 Orang Belum Dilelang

Selasa, 21 April 2015 - 10:31 WIB
Proyek GOR Berkapasitas 1.000 Orang Belum Dilelang
Proyek GOR Berkapasitas 1.000 Orang Belum Dilelang
A A A
BATU - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Batu yang ingin membangun gelanggang olahraga (GOR) di depan Stadion Gelora Brantas Kota Batu bakal tertunda pelaksanaannya.

Sebab, hingga saat ini proyek bernilai miliaran rupiah itu belum juga dilelang. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu Arief Setyawan mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelesaikan dokumen lelang, termasuk detail engineering design (DED)-nya. Setelah dokumen lelang rampung, kemudian dimasukkan ke unit layanan pelelangan (ULP) untuk diteliti.

“Doakan saja akhir bulan ini dokumen lelangnya masuk ULP supaya pertengahan bulan ini sudah bisa dilaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama dengan rekanan Pemkot Batu,” kata Arif kemarin. Menurut dia, anggaran untuk membangun GOR di depan Stadion Gelora Brantas tidak berubah, tetap Rp20 miliar. GOR yang akan dibangun diperkirakan bisa menampung 1.000 orang. Dalam GOR itu akan disediakan beberapa lapangan olahraga, antara lain untuk cabang bola basket, bola voli, bulu tangkis.

“Untuk tiang dan keranjang bola basketnya, kami buat sistem hidrolis supaya saat tidak dipergunakan, bisa masuk ke lantai,” tutur Arief. Selain membangun GOR, pemerintah juga akan menambah fasilitas olahraga di taman hutan kota, termasuk membangun sentra pedagang kaki lima (PKL) di depan gedung Dinas Perumahan. “Keinginan Pak Wali Kota, kalau fasilitas umum di depan stadion dan taman hutan kota terus dibenahi bisa memecah keramaian di Alun-alun Kota Batu,” ujar dia.

Lantas, mengenai GOR Ganesha di Jalan Kartini Kota Batu, menurut Arief, keberadaannya tetap dipertahankan. Sebab, bangunan itu sumbangan pihak ketiga. “GOR Ganesha hanya kita renovasi. Lantai bawah dijadikan pusat perbelanjaan. Lantai dua kami cor untuk lapangan olahraga lagi,” tutur dia.

Wakil Ketua DPRD Kota Batu Hari Dana Wahyono mengatakan, mestinya sejak akhir 2014, pemerintah segera menyiapkan dokumen lelangnya. Jadi, awal tahun ini, proyek pembangunan GOR sudah bisa dilelang. Misalkan awal Mei baru dilelang, kemudian akhir Juni, baru dilaksanakan kontrak kerja sama dengan rekanan, hanya tersisa enam bulan untuk pengerjaan proyeknya.

Menurut Haridana, proyek GOR ini tergolong besar. Karena itulah, tahun ini harus bisa dikerjakan agar anggarannya tidak menjadi silpa lagi. “Percuma saja pemerintah ngotot minta persetujuan anggaran untuk pembangunan GOR. Ternyata, proyeknya belum dikerjakan juga sampai akhir bulan ini,” kata politikus Partai Gerindra ini.

Maman adi saputro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7553 seconds (0.1#10.140)