Jokowi Dirikan Akademi Kamla
A
A
A
SURABAYA - Kota Surabaya tidak hanya menjadi tempat keberadaan Akademi Angkatan Laut (AAL). Kota Pahlawan ini dalam waktu dekat juga akan menjadi lokasi Akademi Keamanan Laut (AKL).
Antara Juni-Juli tahun ini, AKL yang didirikan lintas kementerian ini akan menerima angkatan pertama. Para taruna akan digembleng di kampus yang berada di areal Komando Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Bumimoro, Surabaya. Beroperasinya AKL disampaikan Menkopolhukam Tedjo Edi Purjiatno seusai rapat di Gedung R Soebijakto, Kompleks AAL, Bumimoro, kemarin.
Hadir dalam rapat tersebut, Plt Kepala Badan Keamanan Laut (Badan Keamanan Laut) Laksamana Madya TNI D.A Mamahit, Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo, Dan Kobangdikal Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, dan Gubernur AAL Mayjen TNI Mar Guntur IC Lelono. ”Saya dan Bakamla ke Akademi Angkatan Laut serta Kobangdikal ini untuk menjajaki rencana pembentukan Akademi Bakamla (Kamla),” kata Tedjo seusai rapat kemarin.
Menurutnya, pendirian AKL sudah mendapat persetujuan Mabes TNI, Kemenhan, Menristek, AAL, dan Kobangdikal. ”Ada kata sepakat dari mereka. Bulan Juni atau Juli tahun ini mulai berjalan. Kampusnya (AKL) di Kobangdikal,” sambung mantan KASAL ini. Tedjo menyebut, keberadaan AKL sesuai dan mendukung keberadaan visi Presiden Joko Widodo, mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
”Keamanan laut perlu ditingkatkan bersama stakeholder. Akademi Bakamla ini setara D-3. Tahun 2018 akan ada lulusan pertama,” katanya. Taruna AKL akan disinergikan dengan taruna AAL dalam beberapa kali kegiatan, utamanya yang berskala internasional, seperti kunjungan muhibah menggunakan KRI Dewaruci dan pendidikan akademi lainnya. ”Lulusan Akademi Bakamla nanti statusnya sipil, sama seperti kepolisian,” pungkasnya.
TNI AU Peringati Hari Jadi
Sementara itu, anggota TNI AU di wilayah Markas TNI AU Surabaya memperingati hari jadi ke-69 TNI AU kemarin. Upacara digelar di Markas TNI AU Surabaya, Jalan Raya Juanda. Hadir sejumlah jajaran. Di antaranya, Lanud Surabaya, Pusdikhanudnas, Satrad 222 Ploso, Gusang II Surabaya, dan anggota TNI AU yang berada di Gartap III/ Surabaya. Upacara dipimpin Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Mujianto sebagai inspektur upacara.
Membacakan amanat KASAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Mujianto menyebut, Hari Angkatan Udara pada 9 April merupakan saat yang tepat untuk mengingat kembali semangat dan dedikasi para pejuang dan pendahulu Angkatan Udara dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.
Masih melalui Danlanud Surabaya, KSAU mengatakan bahwa Dengan menyambut baik revolusi mental, semua elemen bangsa akan mampu melahirkan konsep aero strategy Indonesia, yang mampu menopang grand strategyIndonesia sebagai poros maritim dunia, dengan membangun interoperabilitas seluruh unsur pertahanan udara TNI dan mengakomodasi seluruh potensi udara nasional pada tataran operasional sebagai Air Power Indonesia.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia diperlukan kekuatan Angkatan Laut yang kuat, juga sangat dibutuhkan kekuatan Angkatan Udara yang lebih kapabel yang mampu menghadirkan superioritas udara ke tengah samudra untuk security coverrage bagi naval forces,” tambahnya.
Soeprayitno
Antara Juni-Juli tahun ini, AKL yang didirikan lintas kementerian ini akan menerima angkatan pertama. Para taruna akan digembleng di kampus yang berada di areal Komando Pengembangan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Bumimoro, Surabaya. Beroperasinya AKL disampaikan Menkopolhukam Tedjo Edi Purjiatno seusai rapat di Gedung R Soebijakto, Kompleks AAL, Bumimoro, kemarin.
Hadir dalam rapat tersebut, Plt Kepala Badan Keamanan Laut (Badan Keamanan Laut) Laksamana Madya TNI D.A Mamahit, Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo, Dan Kobangdikal Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, dan Gubernur AAL Mayjen TNI Mar Guntur IC Lelono. ”Saya dan Bakamla ke Akademi Angkatan Laut serta Kobangdikal ini untuk menjajaki rencana pembentukan Akademi Bakamla (Kamla),” kata Tedjo seusai rapat kemarin.
Menurutnya, pendirian AKL sudah mendapat persetujuan Mabes TNI, Kemenhan, Menristek, AAL, dan Kobangdikal. ”Ada kata sepakat dari mereka. Bulan Juni atau Juli tahun ini mulai berjalan. Kampusnya (AKL) di Kobangdikal,” sambung mantan KASAL ini. Tedjo menyebut, keberadaan AKL sesuai dan mendukung keberadaan visi Presiden Joko Widodo, mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
”Keamanan laut perlu ditingkatkan bersama stakeholder. Akademi Bakamla ini setara D-3. Tahun 2018 akan ada lulusan pertama,” katanya. Taruna AKL akan disinergikan dengan taruna AAL dalam beberapa kali kegiatan, utamanya yang berskala internasional, seperti kunjungan muhibah menggunakan KRI Dewaruci dan pendidikan akademi lainnya. ”Lulusan Akademi Bakamla nanti statusnya sipil, sama seperti kepolisian,” pungkasnya.
TNI AU Peringati Hari Jadi
Sementara itu, anggota TNI AU di wilayah Markas TNI AU Surabaya memperingati hari jadi ke-69 TNI AU kemarin. Upacara digelar di Markas TNI AU Surabaya, Jalan Raya Juanda. Hadir sejumlah jajaran. Di antaranya, Lanud Surabaya, Pusdikhanudnas, Satrad 222 Ploso, Gusang II Surabaya, dan anggota TNI AU yang berada di Gartap III/ Surabaya. Upacara dipimpin Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Mujianto sebagai inspektur upacara.
Membacakan amanat KASAU Marsekal TNI Agus Supriatna, Mujianto menyebut, Hari Angkatan Udara pada 9 April merupakan saat yang tepat untuk mengingat kembali semangat dan dedikasi para pejuang dan pendahulu Angkatan Udara dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.
Masih melalui Danlanud Surabaya, KSAU mengatakan bahwa Dengan menyambut baik revolusi mental, semua elemen bangsa akan mampu melahirkan konsep aero strategy Indonesia, yang mampu menopang grand strategyIndonesia sebagai poros maritim dunia, dengan membangun interoperabilitas seluruh unsur pertahanan udara TNI dan mengakomodasi seluruh potensi udara nasional pada tataran operasional sebagai Air Power Indonesia.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia diperlukan kekuatan Angkatan Laut yang kuat, juga sangat dibutuhkan kekuatan Angkatan Udara yang lebih kapabel yang mampu menghadirkan superioritas udara ke tengah samudra untuk security coverrage bagi naval forces,” tambahnya.
Soeprayitno
(bbg)