Tebing Tol Gempol-Pandaan Ambrol
A
A
A
PASURUAN - Rencana pengoperasian ruas tol Gempol- Pandaan kembali molor. Sebab konstruksi cor tebing setinggi 25 meter di KM-51, Desa Randupitu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ambrol akibat diguyur hujan.
Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan Soeharto mengatakan, konstruksi ruas jalan tol Gempol- Pandaan ini sudah selesai 100% dan direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2015. Namun, karena ada tebing yang ambrol, terpaksa peresmian ditunda untuk pekerjaan perbaikan.
“Kontraktor pelaksana sudah melaksanakan perbaikan. Setelah selesai, bagian yang diperbaiki masih harus diuji kelayakannya oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” kata Soeharto yang juga menjabat Asisten I Sekretariat Kabupaten Pasuruan ini. Dia memperkirakan proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan. Sebab bagian tebing yang rusak cukup luas dan volume materialnya banyak. Butuh penanganan teliti agar bekas retakan kelak tidak merembet ke bidang lain yang berdekatan.
“Dari kajian tim teknis, perbaikan tebing ini diperkirakan selesai pada April mendatang. Ruas jalan tol bisa dioperasikan setelah ada rekomendasi dari BPJT,” kata Soeharto. Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan Hari Apriyanto menambahkan, saat ini juga sedang diperbaiki sarana prasarana di dua interchange , yaitu di Taman Dayu, Pandaan, dan bundaran exit tol Gempol lama. Perbaikan yang dilakukan antara lain pelebaran jalan dan pengaturan ulang lampu lalu lintas.
“Ini mengantisipasi penumpukan kendaraan dari Malang yang akan masuk gerbang tol Pandaan,” ujar dia. Tertundanya pengoperasian jalan tol sepanjang 13,6 kilometer ini melengkapi molornya target penyelesaian proyek ini. Pada Agustus 2013, ruas tol ini seharusnya tersambung dengan ruas jalan tol Gempol-Porong sepanjang 9,1 kilometer yang terputus akibat luapan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
Ruas jalan tol ini pernah diujikan saat ada arus dan balik mudik Lebaran 2014. Namun, karena ada beberapa titik yang sempurna, ruas jalan tol ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Arie yoenianto
Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan Soeharto mengatakan, konstruksi ruas jalan tol Gempol- Pandaan ini sudah selesai 100% dan direncanakan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2015. Namun, karena ada tebing yang ambrol, terpaksa peresmian ditunda untuk pekerjaan perbaikan.
“Kontraktor pelaksana sudah melaksanakan perbaikan. Setelah selesai, bagian yang diperbaiki masih harus diuji kelayakannya oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” kata Soeharto yang juga menjabat Asisten I Sekretariat Kabupaten Pasuruan ini. Dia memperkirakan proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan. Sebab bagian tebing yang rusak cukup luas dan volume materialnya banyak. Butuh penanganan teliti agar bekas retakan kelak tidak merembet ke bidang lain yang berdekatan.
“Dari kajian tim teknis, perbaikan tebing ini diperkirakan selesai pada April mendatang. Ruas jalan tol bisa dioperasikan setelah ada rekomendasi dari BPJT,” kata Soeharto. Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan Hari Apriyanto menambahkan, saat ini juga sedang diperbaiki sarana prasarana di dua interchange , yaitu di Taman Dayu, Pandaan, dan bundaran exit tol Gempol lama. Perbaikan yang dilakukan antara lain pelebaran jalan dan pengaturan ulang lampu lalu lintas.
“Ini mengantisipasi penumpukan kendaraan dari Malang yang akan masuk gerbang tol Pandaan,” ujar dia. Tertundanya pengoperasian jalan tol sepanjang 13,6 kilometer ini melengkapi molornya target penyelesaian proyek ini. Pada Agustus 2013, ruas tol ini seharusnya tersambung dengan ruas jalan tol Gempol-Porong sepanjang 9,1 kilometer yang terputus akibat luapan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
Ruas jalan tol ini pernah diujikan saat ada arus dan balik mudik Lebaran 2014. Namun, karena ada beberapa titik yang sempurna, ruas jalan tol ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Arie yoenianto
(ars)