Masyarakat Inginkan Konflik KPK-Polri Reda

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:01 WIB
Masyarakat Inginkan...
Masyarakat Inginkan Konflik KPK-Polri Reda
A A A
PASURUAN - Konflik berkepanjangan antara dua lembaga penegak hukum, KPK dan Polri, membuat masyarakat prihatin.

Mereka menginginkan agar konflik ini segera diakhiri dan kembali fokus pada upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. Seruan ini disampaikan sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Pasuruan Bergerak di hadapan DPRD Kota Pasuruan. Perseteruan ini justru dapat dimanfaatkan koruptor untuk mencari kesempatan karena aparat penegak hukum tengah sibuk dan berpolemik.

“Selamatkan KPK dan Polri. Presiden Jokowi harus segera bertindak untuk menyelamatkan KPK dan Polri. Presiden Jokowi harus menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi,” kata Umar Wirahadi, seorang korlap aksi.

Menurutnya, agenda pemberantasan korupsi di negeri ini tak boleh terganggu dengan kisruh antara KPK dan Polri sebagai buntut penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Aksi keprihatinan ini menyita perhatian masyarakat pengguna jalan. Para pengunjuk rasa yang beberapa di antaranya perempuan, menyanyikan lagulagu sindiran kepada KPK dan Polri untuk segera berdamai atas konfliknya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Pranoto, yang menemui pengunjuk rasa memberikan apresiasinya atas kepedulian dan keprihatinan terhadap dua lembaga penegak hukum. Karena itu, pihaknya berjanji untuk meneruskan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat agar segera mengakhiri konflik tersebut.

“Kami memiliki rasa dan keprihatinan yang sama dengan masyarakat. Kami juga menginginkan agar konflik KPK-Polri segera berakhir. Presiden Jokowi harus bertindak untuk meredam dan menyelesaikan akar permasalahannya,” tandas Pranoto.

Arie Yoeniato
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)