Hotel Ibis Jemursari Incar Pebisnis
A
A
A
SURABAYA - Hotel Ibis terus melebarkan sayap bisnisnya di Kota Pahlawan. Kali ini, hotel di bawah Accor Group ini mendirikan Hotel Ibis di Jemursari untuk mengincar segmen pebisnis dan perusahaan di area selatan.
Pendirian hotel ini sangat tepat, karena arus pengunjung bisnis menuju Surabaya banyak di dominasi dari selatan. Hal ini merujuk keberadaan Bandara Juanda yang menjadi lokasi transportasi udara, kemudian keberadaan Terminal Bungurasih yang menjadi lokasi transportasi darat.
Dengan kondisi ini, Ibis sangat optimis bias bersaing merebut pasar yang ada. “Tidak mungkin kita tidak optimis, keputusan mendirikan hotel di Jemursari merupakan bukti sikap optimis kami,” kata Eksi Ayuningtyas, General Manager Ibis Styles Surabaya Jemursari di sela-sela pembukaan hotel secara umum, kemarin.
Eksi mengatakan, keberadaan Hotel Ibis di wilayah selatan Surabaya ini sangat strategis, karena berada di antara Jalan Jemursari dan Jalan Kendangsari, Ibis ini menawarkan akses mudah ke Rungkut Industrial Estate, pusat bisnis terdekat di Surabaya. Lokasi pebisnis itu hanya berjarak 25 menit dengan mobil dari Bandara Internasional Juanda, mal utama di kota, serta hypermart bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Hotel ini memiliki 132 kamar modern berdesain minimalis, 8 ruang pertemuan kontemporer, aula utama, bar lobi, pool bar dan streats restaurant, serta 1 hall dengan kapasitas 20 hingga 300 orang.“Jadi, hotelinicocokuntuk wisatawan, pebisnis, dan orang yang mau rekreasi. Artinya, kami memberikan tawaran keberadaan hotel,” ujarnya.
Yang terpenting, hotel ini tidak mematok harga yang sangat tinggi. Untuk perkamar dalam semalam dipatok dengan harga Rp558.000 sudah termasuk breakfast dua orang. Dengan tawaran ini, maka hotel yang berlantai 11 ini bisa berkembang. Analisa Accor, tren masyarakat yang memakai hotel untuk berkunjung mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut menjadikan kesempatan tersendiri. “Kami melihat ada kesempatan, makanya kami memutuskan untuk membuka hotel ini,” kata Eksi. PR Regional Accor Jawa Timur (Jatim) Totok Harianto menambahkan, Hotel Ibis yang berada di Jemursari memiliki potensi pengembangan sangat baik.
Apalagi, konsep yang ditawarkan memiliki perbedaan yang cukup banyak. Hotel ini memiliki konsep urban, mulai lobi hingga kamar. “Desain urban modern menjadi andalan hotel ini. Apalagi hotel ini akan full colour yang menjadi daya tarik tersendiri,” katanya.
Meski hotel ini masuk kategori ekonomi premium, tetapi fasilitas yang ada mirip dengan hotel berbintang. Tamu akan dilayani dengan pelayanan yang sangat istimewa, dan menyediakan apa yang dibutuhkan konsumen.
Dalam pembukaan ini, Hotel Ibis Jemursari ini mempersilahkan semua masyarakat untuk berkunjung. Bahkan, saat ini dalam pembukaan awal sudah ada pemesanan 50 kamar dari 132 kamar yang ada.
Arief Ardliyanto
Pendirian hotel ini sangat tepat, karena arus pengunjung bisnis menuju Surabaya banyak di dominasi dari selatan. Hal ini merujuk keberadaan Bandara Juanda yang menjadi lokasi transportasi udara, kemudian keberadaan Terminal Bungurasih yang menjadi lokasi transportasi darat.
Dengan kondisi ini, Ibis sangat optimis bias bersaing merebut pasar yang ada. “Tidak mungkin kita tidak optimis, keputusan mendirikan hotel di Jemursari merupakan bukti sikap optimis kami,” kata Eksi Ayuningtyas, General Manager Ibis Styles Surabaya Jemursari di sela-sela pembukaan hotel secara umum, kemarin.
Eksi mengatakan, keberadaan Hotel Ibis di wilayah selatan Surabaya ini sangat strategis, karena berada di antara Jalan Jemursari dan Jalan Kendangsari, Ibis ini menawarkan akses mudah ke Rungkut Industrial Estate, pusat bisnis terdekat di Surabaya. Lokasi pebisnis itu hanya berjarak 25 menit dengan mobil dari Bandara Internasional Juanda, mal utama di kota, serta hypermart bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Hotel ini memiliki 132 kamar modern berdesain minimalis, 8 ruang pertemuan kontemporer, aula utama, bar lobi, pool bar dan streats restaurant, serta 1 hall dengan kapasitas 20 hingga 300 orang.“Jadi, hotelinicocokuntuk wisatawan, pebisnis, dan orang yang mau rekreasi. Artinya, kami memberikan tawaran keberadaan hotel,” ujarnya.
Yang terpenting, hotel ini tidak mematok harga yang sangat tinggi. Untuk perkamar dalam semalam dipatok dengan harga Rp558.000 sudah termasuk breakfast dua orang. Dengan tawaran ini, maka hotel yang berlantai 11 ini bisa berkembang. Analisa Accor, tren masyarakat yang memakai hotel untuk berkunjung mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut menjadikan kesempatan tersendiri. “Kami melihat ada kesempatan, makanya kami memutuskan untuk membuka hotel ini,” kata Eksi. PR Regional Accor Jawa Timur (Jatim) Totok Harianto menambahkan, Hotel Ibis yang berada di Jemursari memiliki potensi pengembangan sangat baik.
Apalagi, konsep yang ditawarkan memiliki perbedaan yang cukup banyak. Hotel ini memiliki konsep urban, mulai lobi hingga kamar. “Desain urban modern menjadi andalan hotel ini. Apalagi hotel ini akan full colour yang menjadi daya tarik tersendiri,” katanya.
Meski hotel ini masuk kategori ekonomi premium, tetapi fasilitas yang ada mirip dengan hotel berbintang. Tamu akan dilayani dengan pelayanan yang sangat istimewa, dan menyediakan apa yang dibutuhkan konsumen.
Dalam pembukaan ini, Hotel Ibis Jemursari ini mempersilahkan semua masyarakat untuk berkunjung. Bahkan, saat ini dalam pembukaan awal sudah ada pemesanan 50 kamar dari 132 kamar yang ada.
Arief Ardliyanto
(ftr)