7 Palang Pintu Elektrik Belum Beroperasi
A
A
A
BOJONEGORO - Tujuh palang pintu elektrik yang dipasang di sejumlah titik perlintasan kereta api di wilayah Kab-upaten Bojonegoro hingga kini belum dioperasikan.
Sebab, sampai saat ini menunggu adanya petugas yang akan mengoperasikan palang pintu elektrik tersebut. Tujuh palang pintu elektrik itu berada di wilayah Kecamatan Gayam, Kalitidu, Padangan, Sumberejo, dan Baureno. Tujuh palang pintu elektrik itu dipasang di perlintasan kereta api yang ramai dilalui orang maupun kendaraan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Iskandar, tujuh palang pintu elektrik tersebut nantinya akan dijaga oleh petugas yang berasal dari warga sekitar yang diajukan oleh peme-rintah desa (pemdes). Kemudian, mereka akan diberikan arahan serta pelatihan lebih dulu supaya mengetahui tugas pokok dan fungsinya.
”Rencananya, empat orang akan kami rekrut sebagai penjaga,” katanya. Ia mengatakan, pengalokasian honor untuk pengadaan tenaga penjaga palang pintu elektrik tersebut ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro 2015. Sedangkan, besarnya gaji karyawan itu direncanakan senilai Rp1 juta per bulan.
Sementara itu, Kepala Stasiun Tobo Padangan, Djoko Utomo mengatakan, sejak dioperasikannya jalur ganda, dalam sehari semalam KA yang melintas di jalur Bojonegoro- Cepu sebanyak 52 kereta api baik kereta api penumpang maupun kereta barang. ”Tapi, untuk saat ini masih didominasi oleh jenis kereta api barang,” ungkapnya.
Muhammad Roqib
Sebab, sampai saat ini menunggu adanya petugas yang akan mengoperasikan palang pintu elektrik tersebut. Tujuh palang pintu elektrik itu berada di wilayah Kecamatan Gayam, Kalitidu, Padangan, Sumberejo, dan Baureno. Tujuh palang pintu elektrik itu dipasang di perlintasan kereta api yang ramai dilalui orang maupun kendaraan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Iskandar, tujuh palang pintu elektrik tersebut nantinya akan dijaga oleh petugas yang berasal dari warga sekitar yang diajukan oleh peme-rintah desa (pemdes). Kemudian, mereka akan diberikan arahan serta pelatihan lebih dulu supaya mengetahui tugas pokok dan fungsinya.
”Rencananya, empat orang akan kami rekrut sebagai penjaga,” katanya. Ia mengatakan, pengalokasian honor untuk pengadaan tenaga penjaga palang pintu elektrik tersebut ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro 2015. Sedangkan, besarnya gaji karyawan itu direncanakan senilai Rp1 juta per bulan.
Sementara itu, Kepala Stasiun Tobo Padangan, Djoko Utomo mengatakan, sejak dioperasikannya jalur ganda, dalam sehari semalam KA yang melintas di jalur Bojonegoro- Cepu sebanyak 52 kereta api baik kereta api penumpang maupun kereta barang. ”Tapi, untuk saat ini masih didominasi oleh jenis kereta api barang,” ungkapnya.
Muhammad Roqib
(ftr)