Dari Menanam Pohon hingga Safety Riding
A
A
A
Kecelakaan lalu lintas di areal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kerap kali terjadi. Ini melatarbelakangi Gugur Gunung (G2) 7.0 (ketujuh) di kampus teknik tertua ini dengan tema safety riding .
Ribuan mahasiswa baru (maba) dari berbagai jurusan di ITS ambil bagian pada kegiatan yang dihelat di areal kampus kemarin. G2 juga mengajak para maba melakukan pengecatan berm trotoar jalan ITS dan penanaman ribuan pohon. Haryo Dwito Armono, Ketua Program Eco Campus ITS, mengatakan, kecelakaan yang kerap terjadi di lingkup ITS menjadi alasan G2 ITS kali ini mengangkat tema safety riding.
Menurutnya, mahasiswa sebagai agent of change harus mempunyai kesadaran untuk mengampanyekan keamanan berkendara. Beberapa contoh pelanggaran lalu lintas yang dilakukan mahasiswa juga melatari acara ini digelar. Seperti halnya melawan arus, menggunakan telepon genggam saat berkendara, tidak mematuhi rambu parkir dan pemakaian helm saat berkendara.
”Maka itu, harus ada kampanye safety riding untuk mahasiswa ITS,” ujar Haryo. Dosen Jurusan Teknik Kelautan ini menjelaskan, alasan tersebut menjadikan keunikan G2 kali ini. Jika sebelumnya tema G2 membahas mengenai penghijauan saja, G2 tahun ini sengaja menambahkan safety riding sebagai pelengkap acara. ”Sehingga acara ini diharapkan bisa menjadikan peserta yang berasal dari angkatan 2014 ini menjadi pionir dalam keamanan berkendara,” tuturnya.
Selain itu, G2 kali ini juga mendapatkan hibah tiga pohon bungur, 50 pohon trembesi, 50 pohon mangga dan 1.036 pohon tabebuya, spatudea dan flamboyan. Beberapa alat seperti tempat sampah pilah, rain water harvesting system, dan satu set shelter mini green house turut disumbangkan untuk mendukung penghijauan ITS. Termasuk, lapangan bola voli dan sejumlah gazebo.
Sumbangan tersebut antara lain berasal IKA ITS Jakarta Raya, IKA ITS wilayah Jawa Timur, sejumlah bank pemerintah dan perusahaan swasta. Untuk titik pengecatan berm trotoar sendiri terdapat sembilan teritorial dalam wilayah kampus.
Di antaranya, jalan raya utama, Bundaran ITS, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Masjid Manarul Ilmi, Rektorat, jembatan Jurusan Biologi, perumahan dosen, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan Gedung Robotika ITS. Rektor ITS Tri Yogi Yuwono mengatakan bahwa G2 kali ini tidak hanya mengajak sivitas akademika ITS untuk melakukan penghijauan, tetapi juga mengajak menaati peraturan.
Menurutnya, mahasiswa adalah contoh bagi masyarakat sekitar. ”Karena lingkungan kampus adalah laboratorium masyarakat. Maka mengampanyekan keamanan berkendara dan penghijauan adalah salah satunya,” tutup Tri Yogi. Perhelatan G2 7.0 ini juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turut menyumbang sejumlah pohon tabebuya( sejenis pohon sakura).
Dia pun langsung beraksi melakukan penanaman pohon tabebuya tersebut secara simbolis di area halaman rektorat bersama Rektor ITS. Kehadiran sedikitnya 143 mahasiswa asing peserta Kapal ASEAN Nippon Maru juga turut meramaikan perhelatan GG 7.0 kali ini.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di kawasan ASEAN dan Jepang ini ikut melakukan penanaman di area urban farming ITS dan mengampanyekan bersepeda sehat di dalam kampus.
Soeprayitno
Surabaya
Ribuan mahasiswa baru (maba) dari berbagai jurusan di ITS ambil bagian pada kegiatan yang dihelat di areal kampus kemarin. G2 juga mengajak para maba melakukan pengecatan berm trotoar jalan ITS dan penanaman ribuan pohon. Haryo Dwito Armono, Ketua Program Eco Campus ITS, mengatakan, kecelakaan yang kerap terjadi di lingkup ITS menjadi alasan G2 ITS kali ini mengangkat tema safety riding.
Menurutnya, mahasiswa sebagai agent of change harus mempunyai kesadaran untuk mengampanyekan keamanan berkendara. Beberapa contoh pelanggaran lalu lintas yang dilakukan mahasiswa juga melatari acara ini digelar. Seperti halnya melawan arus, menggunakan telepon genggam saat berkendara, tidak mematuhi rambu parkir dan pemakaian helm saat berkendara.
”Maka itu, harus ada kampanye safety riding untuk mahasiswa ITS,” ujar Haryo. Dosen Jurusan Teknik Kelautan ini menjelaskan, alasan tersebut menjadikan keunikan G2 kali ini. Jika sebelumnya tema G2 membahas mengenai penghijauan saja, G2 tahun ini sengaja menambahkan safety riding sebagai pelengkap acara. ”Sehingga acara ini diharapkan bisa menjadikan peserta yang berasal dari angkatan 2014 ini menjadi pionir dalam keamanan berkendara,” tuturnya.
Selain itu, G2 kali ini juga mendapatkan hibah tiga pohon bungur, 50 pohon trembesi, 50 pohon mangga dan 1.036 pohon tabebuya, spatudea dan flamboyan. Beberapa alat seperti tempat sampah pilah, rain water harvesting system, dan satu set shelter mini green house turut disumbangkan untuk mendukung penghijauan ITS. Termasuk, lapangan bola voli dan sejumlah gazebo.
Sumbangan tersebut antara lain berasal IKA ITS Jakarta Raya, IKA ITS wilayah Jawa Timur, sejumlah bank pemerintah dan perusahaan swasta. Untuk titik pengecatan berm trotoar sendiri terdapat sembilan teritorial dalam wilayah kampus.
Di antaranya, jalan raya utama, Bundaran ITS, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Masjid Manarul Ilmi, Rektorat, jembatan Jurusan Biologi, perumahan dosen, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) dan Gedung Robotika ITS. Rektor ITS Tri Yogi Yuwono mengatakan bahwa G2 kali ini tidak hanya mengajak sivitas akademika ITS untuk melakukan penghijauan, tetapi juga mengajak menaati peraturan.
Menurutnya, mahasiswa adalah contoh bagi masyarakat sekitar. ”Karena lingkungan kampus adalah laboratorium masyarakat. Maka mengampanyekan keamanan berkendara dan penghijauan adalah salah satunya,” tutup Tri Yogi. Perhelatan G2 7.0 ini juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turut menyumbang sejumlah pohon tabebuya( sejenis pohon sakura).
Dia pun langsung beraksi melakukan penanaman pohon tabebuya tersebut secara simbolis di area halaman rektorat bersama Rektor ITS. Kehadiran sedikitnya 143 mahasiswa asing peserta Kapal ASEAN Nippon Maru juga turut meramaikan perhelatan GG 7.0 kali ini.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di kawasan ASEAN dan Jepang ini ikut melakukan penanaman di area urban farming ITS dan mengampanyekan bersepeda sehat di dalam kampus.
Soeprayitno
Surabaya
(ars)