Polisi Berhasil Ringkus Dua Tahanan Kabur di Polsek Mlati
A
A
A
SLEMAN - Satu persatu tahanan Polsek Mlati yang kabur dengan cara menjebol eternit dan menggergaji besi pelapis pada 21 November 2011 silam berhasil dibekuk.
Dari tiga tahanan yang kabur dua orang berhasil dibekuk di daerah Magelang dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Mereka, Andi Nugroho (35), seorang pecatan TNI AL asal Mulungan Kulon, Sendangadi, Mlati, Sleman. Tahanan dalam kasus penjambretan itu berhasil ditangkap saat pulang ke rumah mertuanya awal September 2014 lalu.
Menyusul penangkapan itu, polisi kembali meringkus Muhaimin (29) tahanan dalam kasus pencurian perhiasan. Mereka pun mendapatkan hadiah tembakan pada bagian kaki karena mencoba kabur saat dilakukan upaya penangkapan.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan, berawal dari penangkapan Andi Nugroho itu, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Muhaimin di daerah Wonosobo, saat pelaku pulang ke rumah istrinya.
Polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk menemukan seorang lagi, Tri Winarno yang ditahan dalam kasus percobaan pencurian motor. "Saat diperiksa, pengakuannya setelah kabur mereka itu berpisah," katanya Kamis (11/9) siang.
Kedua tahanan yang berhasil diringkus, siang kemarin pun dijadikan satu di Polres Sleman. Andi Nugroho, pecatan TNI AL dengan memegangi Muhaimin yang masih kesakitan karena luka tembakan di kaki mengakui setelah berhasil kabur, ketiganya berpisah.
Hanya saja, saat kabur itu dia masih bisa berkomunikasi dengan Muhaimin dan sama-sama melarikan diri ke Sumatera. "Saya langsung kabur ke Jambi di sana kerja bangunan, dan dia (Muhaimin) ke Palembang," akunya.
Menurut Andi, pelariannya dari tahanan Polsek Mlati pada 2011 lalu, semua tak lain berkat usaha Tri Winarno. Selama tiga hari sebelum kabur, Tri sendirian menggergaji besi pelapis di atas eternit.
Gergaji itu pun diperoleh Tri dari temannya sesama gelandangan yang besuk. "Tri itu gelandangan, dia temannya banyak gergaji itu dikirim saat berkunjung," ungkapnya.
Melihat usaha Tri untuk menjebol besi pelapis berhasil, Andi teropsesi untuk ikut kabur. Sebab, saat itu istrinya yang tengah mengandung akan melahirkan anak kedua mereka.
"Sekarang anak saya sudah tiga tahun, ya karena istri saya mau melahirkan itu saya teropsesi ikut kabur," ucapnya.
Dari tiga tahanan yang kabur dua orang berhasil dibekuk di daerah Magelang dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Mereka, Andi Nugroho (35), seorang pecatan TNI AL asal Mulungan Kulon, Sendangadi, Mlati, Sleman. Tahanan dalam kasus penjambretan itu berhasil ditangkap saat pulang ke rumah mertuanya awal September 2014 lalu.
Menyusul penangkapan itu, polisi kembali meringkus Muhaimin (29) tahanan dalam kasus pencurian perhiasan. Mereka pun mendapatkan hadiah tembakan pada bagian kaki karena mencoba kabur saat dilakukan upaya penangkapan.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan, berawal dari penangkapan Andi Nugroho itu, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Muhaimin di daerah Wonosobo, saat pelaku pulang ke rumah istrinya.
Polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk menemukan seorang lagi, Tri Winarno yang ditahan dalam kasus percobaan pencurian motor. "Saat diperiksa, pengakuannya setelah kabur mereka itu berpisah," katanya Kamis (11/9) siang.
Kedua tahanan yang berhasil diringkus, siang kemarin pun dijadikan satu di Polres Sleman. Andi Nugroho, pecatan TNI AL dengan memegangi Muhaimin yang masih kesakitan karena luka tembakan di kaki mengakui setelah berhasil kabur, ketiganya berpisah.
Hanya saja, saat kabur itu dia masih bisa berkomunikasi dengan Muhaimin dan sama-sama melarikan diri ke Sumatera. "Saya langsung kabur ke Jambi di sana kerja bangunan, dan dia (Muhaimin) ke Palembang," akunya.
Menurut Andi, pelariannya dari tahanan Polsek Mlati pada 2011 lalu, semua tak lain berkat usaha Tri Winarno. Selama tiga hari sebelum kabur, Tri sendirian menggergaji besi pelapis di atas eternit.
Gergaji itu pun diperoleh Tri dari temannya sesama gelandangan yang besuk. "Tri itu gelandangan, dia temannya banyak gergaji itu dikirim saat berkunjung," ungkapnya.
Melihat usaha Tri untuk menjebol besi pelapis berhasil, Andi teropsesi untuk ikut kabur. Sebab, saat itu istrinya yang tengah mengandung akan melahirkan anak kedua mereka.
"Sekarang anak saya sudah tiga tahun, ya karena istri saya mau melahirkan itu saya teropsesi ikut kabur," ucapnya.
(ilo)