Mayat Telanjang Perempuan Cantik Itu Mahasiswi STIMI Yogyakarta
![Mayat Telanjang Perempuan...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/09/11/22/900512/mayat-telanjang-perempuan-cantik-itu-mahasiswi-stimi-yogyakarta-eiD-thumb.jpg)
Mayat Telanjang Perempuan Cantik Itu Mahasiswi STIMI Yogyakarta
A
A
A
SLEMAN - Mayat perempuan cantik korban pembunuhan yang ditemukan dalam kondisi telanjang di Dusun Kanoman RT3/RW 5, Banyuraden, Gamping, Rabu (10/9) adalah Rani Askilia (22).
Rani merupakan mahasisiwi semester tiga, di Sekolah Tinggi Ilmu Managemen (STIM) YKPN Yogyakarta. Untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, polisi menggali keterangan dari teman-teman dekat korban.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan, setelah mendapatkan identitas korban, jasad korban malam harinya langsung diserahkan kepada keluarganya di Magelang, Jawa Tengah.
Dari identitas itu, penyidik mengembangkan penyidikan dengan menggali keterangan teman-teman dekat korban. "Korban sendiri tinggal kos," katanya, Kamis (11/9) siang.
Kepolisian belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan mahasiswi yang tinggal di daerah sekitar Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman tersebut.
Sejak identitasnya diketahui, teman-teman dekat korban baik itu teman kos maupun teman kuliah korban hingga kemarin siang pun dimintai keterangan. "Ada lebih dari lima orang yang sudah dimintai keterangan," ungkap Ihsan.
Setidaknya saat ditemui di Polres Sleman, ada enam orang yang semuanya teman satu kampus dengan korban menunggu untuk dimintai keterangan penyidik.
Salah satu teman dekat korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Selasa (8/9) sore korban sempat menyampaikan rencananya untuk pulang ke Magelang.
Hanya saja, karena keesokan harinya masih ada kegiatan kampus, korban pun mengurungkan rencananya. "Selasa sore itu mau pulang tapi gak jadi," ucapnya.
Korban yang tak jadi pulang pun, saat itu hanya berada di kos. Bahkan sejak pukul 15.00 sampai 23.00 WIB dia masih sempat berkomunikasi dengan teman dekatnya itu lewat ponsel.
Terakhir kali obrolan, korban meminta izin mau tidur. "Jam sebelas malam itu Rani pamit mau tidur, tapi setelah itu dia keluar kos, teman-temannya (kos) juga tahu," ulasnya.
Setelah keluar dari kosannya itu, korban tak kembali ke kosan. Teman-teman korban pun tidak mengetahui kabar tentang mahasiswi ilmu manajemen tersebut, bahkan saat dihubungi lewat ponselnya pun tidak ada tanggapan.
Mereka baru mengetahui Rani sudah meninggal Rabu (10/9) sore, setelah diberitahu polisi dan dimintai keterangan.
Rani merupakan mahasisiwi semester tiga, di Sekolah Tinggi Ilmu Managemen (STIM) YKPN Yogyakarta. Untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, polisi menggali keterangan dari teman-teman dekat korban.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan, setelah mendapatkan identitas korban, jasad korban malam harinya langsung diserahkan kepada keluarganya di Magelang, Jawa Tengah.
Dari identitas itu, penyidik mengembangkan penyidikan dengan menggali keterangan teman-teman dekat korban. "Korban sendiri tinggal kos," katanya, Kamis (11/9) siang.
Kepolisian belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan mahasiswi yang tinggal di daerah sekitar Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman tersebut.
Sejak identitasnya diketahui, teman-teman dekat korban baik itu teman kos maupun teman kuliah korban hingga kemarin siang pun dimintai keterangan. "Ada lebih dari lima orang yang sudah dimintai keterangan," ungkap Ihsan.
Setidaknya saat ditemui di Polres Sleman, ada enam orang yang semuanya teman satu kampus dengan korban menunggu untuk dimintai keterangan penyidik.
Salah satu teman dekat korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Selasa (8/9) sore korban sempat menyampaikan rencananya untuk pulang ke Magelang.
Hanya saja, karena keesokan harinya masih ada kegiatan kampus, korban pun mengurungkan rencananya. "Selasa sore itu mau pulang tapi gak jadi," ucapnya.
Korban yang tak jadi pulang pun, saat itu hanya berada di kos. Bahkan sejak pukul 15.00 sampai 23.00 WIB dia masih sempat berkomunikasi dengan teman dekatnya itu lewat ponsel.
Terakhir kali obrolan, korban meminta izin mau tidur. "Jam sebelas malam itu Rani pamit mau tidur, tapi setelah itu dia keluar kos, teman-temannya (kos) juga tahu," ulasnya.
Setelah keluar dari kosannya itu, korban tak kembali ke kosan. Teman-teman korban pun tidak mengetahui kabar tentang mahasiswi ilmu manajemen tersebut, bahkan saat dihubungi lewat ponselnya pun tidak ada tanggapan.
Mereka baru mengetahui Rani sudah meninggal Rabu (10/9) sore, setelah diberitahu polisi dan dimintai keterangan.
(ilo)