Kelompok Bertikai di Kalbar Diminta Duduk Bersama

Selasa, 10 Juni 2014 - 13:54 WIB
Kelompok Bertikai di...
Kelompok Bertikai di Kalbar Diminta Duduk Bersama
A A A
BENGKAYANG - Pascapengerusakan bangunan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), di Desa Sendoreng, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, pada Minggu 8 Juni 2014, situasi Desa Sendoreng berangsur normal.

Tokoh masyarakat, sekaligus mantan Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar Thadeus Yus meminta, kepada kedua belah pihak agar dapat menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan duduk bersama.

Thadeus Yus mengingatkan, bahwa konflik tidak akan menguntungkan kedua belah pihak yang saling berselisih, malah sebaliknya, akan menimbulkan kerugian nantinya.

"Kita harap kedua belah pihak mau duduk bersama dalam menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin," ujar Thadeus, kepada wartawan, Selasa (10/6/2014).

Menurut Thadeus, adat tidak perlu dipertentangkan, perbedaan adat yang ada itu adalah kekayaan, dan semua adat harus dihormati. Maka itu, masyarakat harus bisa saling menghargai dan menghormati adat yang ada, tanpa membeda-bedakan.

"Kita minta kepada seluruh para tetua dan tokoh adat, diharapkan bisa mengajak warganya untuk menyelesaikan konflik ini secara kepala dingin," pintanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2724 seconds (0.1#10.140)