Banyak sekolah di kawah Kelud sudah beraktivitas
Banyak sekolah di kawah Kelud sudah beraktivitas
A
A
A
Sindonews.com - Pasca letusan Gunung Kelud beberapa hari lalu, banyak Sekolah Dasar (SD) di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang sudah mulai melakukan aktivitasnya melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Padahal, wilayah kawah Gunung Kelud itu masih berbahaya lantaran berada di radius 10 km dari puncak gunung. Aktivitas tersebut terlihat di SDN Sumberasri 01.
Meski para siswa masih khawatir dan takut, namun mereka menuruti imbauan pihak sekolah. Sebelum masuk ke kelas, para siswa dibagikan masker oleh guru-guru mereka.
Berdasarkan pantauan, banyak batu dan pasir yang masih menutupi bagunan sekolah. Para siswa harus membersihkan debu dan kerikil yang memenuhi halaman sekolah.
"Ya sebenarnya takut dan trauma dengan kejadian beberapa hari lalu, tetapi sekolah kan sudah mewajibakan untuk mulai masuk hari ini," ujar salah seorang pelajar SDN Sumberasri 01, Dila, Senin (16/2/2014).
Sementara itu, Kepala SDN Sumberasri 01, Kustini, mengatakan, dimulainya aktivitas belajar sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Dari 197 siswa hanya satu siswa yang belum bisa sekolah karena masih di pengungsian.
Baca:
Meski dicegah, ratusan pengungsi Kelud nekat pulang
Padahal, wilayah kawah Gunung Kelud itu masih berbahaya lantaran berada di radius 10 km dari puncak gunung. Aktivitas tersebut terlihat di SDN Sumberasri 01.
Meski para siswa masih khawatir dan takut, namun mereka menuruti imbauan pihak sekolah. Sebelum masuk ke kelas, para siswa dibagikan masker oleh guru-guru mereka.
Berdasarkan pantauan, banyak batu dan pasir yang masih menutupi bagunan sekolah. Para siswa harus membersihkan debu dan kerikil yang memenuhi halaman sekolah.
"Ya sebenarnya takut dan trauma dengan kejadian beberapa hari lalu, tetapi sekolah kan sudah mewajibakan untuk mulai masuk hari ini," ujar salah seorang pelajar SDN Sumberasri 01, Dila, Senin (16/2/2014).
Sementara itu, Kepala SDN Sumberasri 01, Kustini, mengatakan, dimulainya aktivitas belajar sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Dari 197 siswa hanya satu siswa yang belum bisa sekolah karena masih di pengungsian.
Baca:
Meski dicegah, ratusan pengungsi Kelud nekat pulang
(rsa)
Explore More