Jusuf Kalla pantau lokasi terdampak Gunung Kelud
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) menilai perhatian pemerintah kepada para pengungsi di wilayah bencana belum optimal.
Hal itu disampaikan dalam kunjunganya ke lokasi terdampak erupsi (letusan) Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. JK menyebut makanan, air dan Water Closet (WC) untuk pengungsi masih buruk.
"Air, WC dan jenis makanan di lokasi penampungan pengungsi masih perlu diperbaiki," ujar JK kepada wartawan di lapangan gedung teater dan museum Gunung Kelud Kediri, Rabu (12/2/2014).
Begitu turun dari rombongan roda empat, mantan Wakil Presiden RI tahun 1999-2004 langsung meninjau peta bencana Gunung Kelud.
JK berdialog langsung meminta penjelasan statistik penduduk yang terdampak, jalur evakuasi dan persiapan petugas.
"Air bersih di tempat penampungan itu penting, "selorohnya.
Selain air bersih, di lokasi penampungan (pengungsi) juga memerlukan kelayakan makanan, obat-obatan serta dapur umum.
Di sebelah JK terlihat Imam Utomo, Ketua PMI Jawa Timur yang juga mantan Gubernur (Jawa Timur). Kemudian juga tampak jajaran muspida dan muspika setempat.
Puas menerima penjelasan, JK menemui 500 orang relawan PMI untuk pengungsi musibah erupsi Kelud.
Di depan relawan yang berasal dari eks Karsidenan Kediri dan Malang, JK mengimbau kepada semua relawan untuk selalu siap mengulurkan bantuan.
"Yang dikedepankan adalah keselamatan jiwa sesama. Namun relawan harus memiliki kesiapan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan keberanian. Termasuk juga logistik, masker, makanan, obat dan air," imbaunya.
Baca:
Ini prediksi Mbah Ronggo juru kunci Gunung Kelud
Kuncen Gunung Kelud minta warga tak ditakut-takuti
Hal itu disampaikan dalam kunjunganya ke lokasi terdampak erupsi (letusan) Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. JK menyebut makanan, air dan Water Closet (WC) untuk pengungsi masih buruk.
"Air, WC dan jenis makanan di lokasi penampungan pengungsi masih perlu diperbaiki," ujar JK kepada wartawan di lapangan gedung teater dan museum Gunung Kelud Kediri, Rabu (12/2/2014).
Begitu turun dari rombongan roda empat, mantan Wakil Presiden RI tahun 1999-2004 langsung meninjau peta bencana Gunung Kelud.
JK berdialog langsung meminta penjelasan statistik penduduk yang terdampak, jalur evakuasi dan persiapan petugas.
"Air bersih di tempat penampungan itu penting, "selorohnya.
Selain air bersih, di lokasi penampungan (pengungsi) juga memerlukan kelayakan makanan, obat-obatan serta dapur umum.
Di sebelah JK terlihat Imam Utomo, Ketua PMI Jawa Timur yang juga mantan Gubernur (Jawa Timur). Kemudian juga tampak jajaran muspida dan muspika setempat.
Puas menerima penjelasan, JK menemui 500 orang relawan PMI untuk pengungsi musibah erupsi Kelud.
Di depan relawan yang berasal dari eks Karsidenan Kediri dan Malang, JK mengimbau kepada semua relawan untuk selalu siap mengulurkan bantuan.
"Yang dikedepankan adalah keselamatan jiwa sesama. Namun relawan harus memiliki kesiapan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan keberanian. Termasuk juga logistik, masker, makanan, obat dan air," imbaunya.
Baca:
Ini prediksi Mbah Ronggo juru kunci Gunung Kelud
Kuncen Gunung Kelud minta warga tak ditakut-takuti
(rsa)