Kadus jadi buron, warga Sentolo geruduk rumah kades

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 20:56 WIB
Kadus jadi buron, warga Sentolo geruduk rumah kades
Kadus jadi buron, warga Sentolo geruduk rumah kades
A A A
Sindonews.com - Gerah ditinggal kepala dusun karena menjadi buron polisi, Joko Santoso (42), puluhan warga Dusun Sentolo Lor, Desa/Kecamatan Sentolo, mendatangi balai desa setempat, Jumat (23/8/2013). Sayang, kepala desa setempat, Teguh, justru tidak tahu pasti status anak buahnya.

Menurut Teguh, dirinya hanya tahu status Joko Santoso dari pemberitaan media. Namun, kepastian status Joko Santoso menjadi buron atau tidak adalah urusan kepolisian.

“Kalau mau tau statusnya silakan ke Polsek. Kami hanya terkait pemerintahan desa, administrasi dan pelayanan masyarakat,” kata Teguh di hadapan warga.

Teguh mengatakan, Joko Santoso pernah ngantor di balai desa pada 16 Agustus 2013 pukul 11.15 dengan kondisi sakit pada kaki kanannya. Dia juga mengaku dua kali menerima surat keterangan dokter dari Puskesmas dan klinik di wilayah Klaten. Berdasarkan surat itu, Joko sedang sakit dan perlu istirahat pada 18-24 Juli dan 29-31 Juli.

Perwakilan warga Sentolo Lor, Prabowo Hadi mengatakan, selama ini warga tidak tahu persis keberadaan Joko. Tokoh masyarakat coba bertanya kepada keluarga ternyata tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

“Akibatnya masyarakat resah. Karena pelayanan pemerintahan atau kemasyarakatan terganggu. Kalau ada kegiatan-kegiatan mengundang kadus, tapi sampai saat ini tidak ada, terkesan menghilang,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Joko tidak menampakan batang hidungnya sejak dua bulan ini. Warga, kata dia, juga mempertanyakan sikap Pemerintah Desa Sentolo yang terkesan diam saja tanpa melakukan tindakan apapun. Jika pun statusnya memang buron, Pemdes bisa proaktif mencari kejelasan informasi kepada Polsek Sentolo.

Dengan begitu, warga jadi tak kerepotan dengan ketidakhadiran kepala dusunnya. karena Pemdes hanya berdiam diri, lanjut Prabowo, muncul desas-desus di kalangan masyarakat bahwa pemerintah desa sengaja menutup-nutupi keberadaan kadus tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6672 seconds (0.1#10.140)