Laskar Umat Islam Solo segel tempat striptease
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan massa Laskar Umat Islam Solo segel tempat hiburan dan karaoke yang diduga digunakan untuk mesum dan striptease atau tarian bugil.
Dengan menegendarai puluhan sepeda motor, mereka mendatangi tempat Karaoke Zensho yang menurut mereka tempat ini dijadikan ajang mesum dengan menyuguhkan tarian bugil.
Tiba di lokasi Jalan Kebangkitan Nasional Sriwedari, Solo, mereka melakukan yel-yel dan langsung menyegel tempat tersebut. Mereka tidak menghiraukan puluhan polisi yang telah bersiaga di tempat tesebut.
Mereka juga menunjukkan bukti bukti berupa foto wanita telanjang, bugil dan melakukan tarian striptease. Mereka membawa serta bukti kwitansi tanda masuk tempat karaoke tersebut yang mematok tarif 300 ribu perjam untuk adegan mesum itu.
"Kami menuntut pemerintah setempat untuk segera menutup tempat tersebut karena hanya digunakan sebagai kedok untuk ajang hiburan mesum," teriak Hendro HUmas LUIS, Rabu (16/1/2013).
Tidak puas dengan menyegel tempat tersebut, mereka beramai-ramai berkonvoi dan mendatangi Balai Kota Solo untuk meminta kejelasan dari pemkot terkait tempat hiburan ini.
Setelah melakukan audiensi dengan perwakilan pemerintah kota solo mereka kembali ke barisan dan membubarkan diri.
Dengan menegendarai puluhan sepeda motor, mereka mendatangi tempat Karaoke Zensho yang menurut mereka tempat ini dijadikan ajang mesum dengan menyuguhkan tarian bugil.
Tiba di lokasi Jalan Kebangkitan Nasional Sriwedari, Solo, mereka melakukan yel-yel dan langsung menyegel tempat tersebut. Mereka tidak menghiraukan puluhan polisi yang telah bersiaga di tempat tesebut.
Mereka juga menunjukkan bukti bukti berupa foto wanita telanjang, bugil dan melakukan tarian striptease. Mereka membawa serta bukti kwitansi tanda masuk tempat karaoke tersebut yang mematok tarif 300 ribu perjam untuk adegan mesum itu.
"Kami menuntut pemerintah setempat untuk segera menutup tempat tersebut karena hanya digunakan sebagai kedok untuk ajang hiburan mesum," teriak Hendro HUmas LUIS, Rabu (16/1/2013).
Tidak puas dengan menyegel tempat tersebut, mereka beramai-ramai berkonvoi dan mendatangi Balai Kota Solo untuk meminta kejelasan dari pemkot terkait tempat hiburan ini.
Setelah melakukan audiensi dengan perwakilan pemerintah kota solo mereka kembali ke barisan dan membubarkan diri.
(ysw)