Minggu Pagi, Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Terpantau Normal

Minggu, 28 Juli 2019 - 08:57 WIB
Minggu Pagi, Aktivitas...
Minggu Pagi, Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Terpantau Normal
A A A
BANDUNG - Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu merilis laporan hasil pengamatan mereka pada Minggu (28/7/2019) sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada laman https://magma.vsi.esdm.go.id/.

Hasilnya, Gunung Tangkuban Parahu dalam kondisi normal. Tidak terlihat adanya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung api berketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 15-17 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg. (Baca juga: BMKG: Erupsi Tangkuban Parahu Tak Memicu Aktivitas Sesar Lembang)

Secara visual, gunung yang berada di wilayah selatan Kabupaten Subang itu terlihat jelas. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah. Kegempaan, hembusan 17 kali dengan amplitudo 4-25 menjadi milimeter (mm) dan durasi 10-22 detik. Tektonik jauh dua kali, amplitudo 4 mm, dan durasi 30-50 detik.

Sedangkan tremor nenerus (nicrotremor) terekam dengan amplitudo 0.5-3 mm, tapi dominan 1.5 mm. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu berada di Level I atau normal.

Meski begitu, petugas merekomendasikan, masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati kawah di puncak Gunung Tangkuban Parahu dalam radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang. (Baca Juga: Pascaerupsi, Taman Wisata Tangkuban Parahu Ditutup Selama 3 Hari)

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata lagar mewaspadai letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik jelas," kata petugas Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu Hendri Deratama yang menyusun laporan tersebut.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7273 seconds (0.1#10.140)