37 Korban Laka Maut Cipali Masih Dirawat di IGD RS Mitra Plumbon
A
A
A
MAJALENGKA - Sebanyak 37 korban luka akibat kecelakaan maut di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 150+900 Majalengka masih menjalani perawatan intensif di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin siang (17/6/2019). Korban yang menderita luka akibat benturan bodi kendaraan masih terbaring lemah bahkan beberapa diantaranya masih tak sadarkan diri.
Dari data pihak Rumah Sakit Mitra Plumbon, 11 diantaranya luka berat dengan kondisi kaki patah dan luka di kepala, 24 dua puluh empat luka ringan dan beberapa diantaranya sudah diperkenankan pulang.
“Petugas pun telah merawat beberapa korban yang mengalami luka cukup serius guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sedangkan untuk yang luka berat beberapa diantaranya telah melewati massa kritis dan sudah bisa diajak berkomunikasi,” kata Dirut RS Mitra Plumbon dr Ahmad Qoyyim.
Secara umum, kata dia, dari kecelakaan maut yang menewaskan 12 korban jiwa tersebut pihak rumah sakit menerima 37 korban luka-luka yang terdiri dari penumpang bus dan penumpang kendaraan minibus. Meski masih syok kondisi korban luka berangsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
“Sebelumnya korban saat menjalani penanganan medis di Ruang UGD Rumah Sakit sempat dirawat di Selasar, karena di rumah sakit sendiri ruang UGD tak memadai. Saat ini sejumlah korban yang menjalani perawatan akan mulai dipindahkan ke ruangan. Sedangkan yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di UGD,” timpalnya
Dari data pihak Rumah Sakit Mitra Plumbon, 11 diantaranya luka berat dengan kondisi kaki patah dan luka di kepala, 24 dua puluh empat luka ringan dan beberapa diantaranya sudah diperkenankan pulang.
“Petugas pun telah merawat beberapa korban yang mengalami luka cukup serius guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sedangkan untuk yang luka berat beberapa diantaranya telah melewati massa kritis dan sudah bisa diajak berkomunikasi,” kata Dirut RS Mitra Plumbon dr Ahmad Qoyyim.
Secara umum, kata dia, dari kecelakaan maut yang menewaskan 12 korban jiwa tersebut pihak rumah sakit menerima 37 korban luka-luka yang terdiri dari penumpang bus dan penumpang kendaraan minibus. Meski masih syok kondisi korban luka berangsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
“Sebelumnya korban saat menjalani penanganan medis di Ruang UGD Rumah Sakit sempat dirawat di Selasar, karena di rumah sakit sendiri ruang UGD tak memadai. Saat ini sejumlah korban yang menjalani perawatan akan mulai dipindahkan ke ruangan. Sedangkan yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di UGD,” timpalnya
(sms)