Sergap Tentara OPM, Pasukan Raider Sita Senapan M16 dan Pistol
A
A
A
JAYAPURA - Pasukan Yonif Raider 756 Wimane Sili yang tergabung dalam Satuan Tugas pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Kolaksops Rem 172/PWY, Kodam XVII/Cenderawasih berhasil menyita satu pucuk senjata organik jenis M16 dan satu pucuk revolver dari sejumlah tentara OPM (Organisasi Papua Merdeka atau kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Kedua pucuk senjata api tersebut disita dalam penyergapan terhadap delapan orang yang diduga sebagai tentara OPM di sektor Tiom Kabupaten Lanny Jaya, Senin (13/8/2018).
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, penyergapan ini dilakukan berdasarkan informasi warga Tiom yang sehari hari bekerja di kebun sebagai petani. Warga ini melaporkan tentang adanya aktivitas gerombolan bersenjata yang sering melakukan pencurian dan perampasan hasil kebun, penembakan babi dan perampasan ternak miliknya.
Setelah mendalami informasi tersebut, kata Wakapendam, maka Pos Tiom Satgas 756/WMS mulai menyiapkan rencana untuk menyergap kelompok bersenjata tersebut. Sesuai Arahan Danrem 172 Kolonel Binsar Sianipar dilakukan tindakan taktis terukur untuk menyita senjata-senjata tersebut serta menyelamatkan masyarakat.
"Lalu sekitar pukul 02.00 WIT Letnan Inf Sony memimpin anggotanya untuk melaksanakan tindakan penyergapan honai di Kampung Kindoni Distrik Milimbo Kabupaten Lanny Jaya. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar tanpa mengeluarkan tembakan satu pun," kata Letkol Inf Dax Sianturi dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Senin (13/8/2018).
Dari hasil penyergapan diamankan delapan orang yang diduga menjadi anggota kelompok tersebut dan disita barang bukti berupa 1 pucuk Jat M16 A1 nomor seri SER SP 47787 (Made In Hartford.CONN, USA); 1 pucuk senjata revolver (tanpa nomor seri); 13 butir munisi kaliber 5,56, 7 butir amunisi kaliber 38 SPL;1 Magazen M16 A1; 1 buah tali sandang senapan serbu; 1 sarung pistol; 2 tas pinggang, 1 buah charger, 1 parang, 1 buah laser ooint dan 7 baterai laser point isi ulang serta beberapa dokumen dan atribut Bintang Kejora.
Danrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar selaku Dankolakops Pamrahwan Sektor Pegunungan Tengah Papua mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas informasi dan partisipasi aktif membantu TNI untuk menumpas kelompok separatis bersenjata (KSB).
Menurut Danrem, Keberadaan Kelompok Bersenjata ini sudah sering meresahkan rakyat dan perlu ditindak tegas. Upaya pemerintah untuk membangun Tanah Papua seperti pembukaan jalan Trans Papua, Program Papua Terang oleh PLN serta beberapa program pembangunan lainnya selalu dihambat oleh segelintir orang yang tidak menghendaki kemajuan Papua.
"Saya mengapresiasi prestasi prajurit Yonif 756/WMS dan mendedikasikan prestasi ini untuk masyarakat Papua khususnya Lanny Jaya. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam menghadapi peringatan HUT RI yang ke-73," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E Supit, melalui sambungan telepon.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, penyergapan ini dilakukan berdasarkan informasi warga Tiom yang sehari hari bekerja di kebun sebagai petani. Warga ini melaporkan tentang adanya aktivitas gerombolan bersenjata yang sering melakukan pencurian dan perampasan hasil kebun, penembakan babi dan perampasan ternak miliknya.
Setelah mendalami informasi tersebut, kata Wakapendam, maka Pos Tiom Satgas 756/WMS mulai menyiapkan rencana untuk menyergap kelompok bersenjata tersebut. Sesuai Arahan Danrem 172 Kolonel Binsar Sianipar dilakukan tindakan taktis terukur untuk menyita senjata-senjata tersebut serta menyelamatkan masyarakat.
"Lalu sekitar pukul 02.00 WIT Letnan Inf Sony memimpin anggotanya untuk melaksanakan tindakan penyergapan honai di Kampung Kindoni Distrik Milimbo Kabupaten Lanny Jaya. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar tanpa mengeluarkan tembakan satu pun," kata Letkol Inf Dax Sianturi dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Senin (13/8/2018).
Dari hasil penyergapan diamankan delapan orang yang diduga menjadi anggota kelompok tersebut dan disita barang bukti berupa 1 pucuk Jat M16 A1 nomor seri SER SP 47787 (Made In Hartford.CONN, USA); 1 pucuk senjata revolver (tanpa nomor seri); 13 butir munisi kaliber 5,56, 7 butir amunisi kaliber 38 SPL;1 Magazen M16 A1; 1 buah tali sandang senapan serbu; 1 sarung pistol; 2 tas pinggang, 1 buah charger, 1 parang, 1 buah laser ooint dan 7 baterai laser point isi ulang serta beberapa dokumen dan atribut Bintang Kejora.
Danrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar selaku Dankolakops Pamrahwan Sektor Pegunungan Tengah Papua mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas informasi dan partisipasi aktif membantu TNI untuk menumpas kelompok separatis bersenjata (KSB).
Menurut Danrem, Keberadaan Kelompok Bersenjata ini sudah sering meresahkan rakyat dan perlu ditindak tegas. Upaya pemerintah untuk membangun Tanah Papua seperti pembukaan jalan Trans Papua, Program Papua Terang oleh PLN serta beberapa program pembangunan lainnya selalu dihambat oleh segelintir orang yang tidak menghendaki kemajuan Papua.
"Saya mengapresiasi prestasi prajurit Yonif 756/WMS dan mendedikasikan prestasi ini untuk masyarakat Papua khususnya Lanny Jaya. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam menghadapi peringatan HUT RI yang ke-73," ujar Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E Supit, melalui sambungan telepon.
(sms)