Tak Kuat di Tanjakan, Truk Kontainer Mundur dan Tabrak Rumah Warga
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Tak kuat di jalan menanjak, truk kontainer pengangkut 25 ton keramik mundur hingga menabrak satu unit rumah warga di RT 21, RW 6, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Kamis (12/4/2018) sekira pukul 11.00 WIB.
Truk kontainer berwarna orange merah bernomor polisi L 8089 UD ini, dikemudikan Sukarsono (44) warga Gang Malang Ujung, Desa Kumpai Batu Bawah. Lokasi kecelakaan persis di depan terminal Natai Suka.
“Ini kan jalannya nanjak, pas sampai atas ini sudah tidak mampu naik, rem blong, akhirnya mundur dan saya tabrakkan ke rumah warga di sisi kiri. Kalau saya arahkan ke sisi kanan di belakang sudah banyak mobil dan motor, bisa tambah parah malah,” ujar Sukarsono kepada wartawan saat diperiksa anggota Satlantas Polres Kobar di lokasi kejadian.
Ia mengaku mengangkut 25 ton keramik yang akan diantar ke Toko Ponti Suri Pangkalan Bun. Padahal kemampuan beban truk di bawah 10 ton. Diduga kuat truk tak mampu berjalan ditanjakan karena overload (kelebihan beban).
“Itu pasti kelebihan muatan. Biasanya banyak truk lewat jalan ini kuat saja naik. Itu pasti penyebab utama truk tak bisa jalan,” ujar warga sekitar TKP yang juga saksi mata, Roni.
Sementara itu, pemilik rumah, Nor Ainah (52) mengaku kaget saat ia mendengar bunyi keras di depan rumahnya. Beruntung saat kejadian, ia bersama dua putrinya berada di belakang rumah. “Brukkkkk, bunyinya buat saya kaget. Setelah saya cek ternyata ada truk bagian belakang masuk ke rumah saya. Teras, ruang tamu dan kamar diterjang truk tersebut. Saya langsung lemas,” cerita Nor bersedih melihat rumahnya dalam kondisi hancur didampingi dua putrinya, Kamis siang.
Ia berharap, sopir maupun pemilik truk bertanggung jawab dan segera memperbaiki rumahnya seperti sedia kala. “Pokoknya saya mau dikembalikan seperti semula. Nanti akan saya catat apa saja yang rusak dan akan saya minta untuk diganti rugi,” ujar Nor.
Tak berapa lama, sang pemilik truk tiba di lokasi dan bersedia mengganti rugi atas kerusakan rumah milik Nor. “Akan saya ganti 100%, saya bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar singkat Narto, pemilik truk.
Kasus ini pun kini ditangani Satlantas Polres Kobar. Sang sopir langsung diperiksa di lokasi kejadian dan kemudian dibawa ke kantor polisi. Truk kontainer sendiri hingga kini belum bisa dievakuasi, sebab masih menunggu alat berat yang akan menarik. Warga pun menjadikan kasus kecelakaan ini sebagai ajang tontonan.
Truk kontainer berwarna orange merah bernomor polisi L 8089 UD ini, dikemudikan Sukarsono (44) warga Gang Malang Ujung, Desa Kumpai Batu Bawah. Lokasi kecelakaan persis di depan terminal Natai Suka.
“Ini kan jalannya nanjak, pas sampai atas ini sudah tidak mampu naik, rem blong, akhirnya mundur dan saya tabrakkan ke rumah warga di sisi kiri. Kalau saya arahkan ke sisi kanan di belakang sudah banyak mobil dan motor, bisa tambah parah malah,” ujar Sukarsono kepada wartawan saat diperiksa anggota Satlantas Polres Kobar di lokasi kejadian.
Ia mengaku mengangkut 25 ton keramik yang akan diantar ke Toko Ponti Suri Pangkalan Bun. Padahal kemampuan beban truk di bawah 10 ton. Diduga kuat truk tak mampu berjalan ditanjakan karena overload (kelebihan beban).
“Itu pasti kelebihan muatan. Biasanya banyak truk lewat jalan ini kuat saja naik. Itu pasti penyebab utama truk tak bisa jalan,” ujar warga sekitar TKP yang juga saksi mata, Roni.
Sementara itu, pemilik rumah, Nor Ainah (52) mengaku kaget saat ia mendengar bunyi keras di depan rumahnya. Beruntung saat kejadian, ia bersama dua putrinya berada di belakang rumah. “Brukkkkk, bunyinya buat saya kaget. Setelah saya cek ternyata ada truk bagian belakang masuk ke rumah saya. Teras, ruang tamu dan kamar diterjang truk tersebut. Saya langsung lemas,” cerita Nor bersedih melihat rumahnya dalam kondisi hancur didampingi dua putrinya, Kamis siang.
Ia berharap, sopir maupun pemilik truk bertanggung jawab dan segera memperbaiki rumahnya seperti sedia kala. “Pokoknya saya mau dikembalikan seperti semula. Nanti akan saya catat apa saja yang rusak dan akan saya minta untuk diganti rugi,” ujar Nor.
Tak berapa lama, sang pemilik truk tiba di lokasi dan bersedia mengganti rugi atas kerusakan rumah milik Nor. “Akan saya ganti 100%, saya bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar singkat Narto, pemilik truk.
Kasus ini pun kini ditangani Satlantas Polres Kobar. Sang sopir langsung diperiksa di lokasi kejadian dan kemudian dibawa ke kantor polisi. Truk kontainer sendiri hingga kini belum bisa dievakuasi, sebab masih menunggu alat berat yang akan menarik. Warga pun menjadikan kasus kecelakaan ini sebagai ajang tontonan.
(rhs)