Truk Gas Elpiji Tabrak Tiang Listrik Hingga Ringsek
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Truk pangangkut tabung gas elpiji 3 kilogram milik PT Metro Mas yang berkantor di Jalan Pelita, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai bernomor polisi KH 8881 GK menabrak tiang beton listrik di Jalan Natai Arahan, RT 21, Kelurahan Baru hingga ringsek, Kamis (12/4/2108) sekira pukul 06.30 WIB.
Beruntung sang sopir Zulkifli (29) warga RT 17 warga Kelurahan Baru bersama saudaranya (penumpang) hanya mengalami luka ringan. Namun truk dalam kondisi ringsek dan tiang beton listrik nyaris tumbang.
“Kejadiannya tadi pagi pukul 06.00 WIB. Saya membawa 560 unit tabung gas 3 kg, yang saya isi dari Sampit, Kotim. Rencana mah saya antar ke agen agen gas di Pangkalan Bun. Beluk sampai mengantar sudah terkena musibah,” ujar Zulkifli menceritakan peristiwa nahas itu di lokasi kejadian, Kamis (12/4/2018).
Saat ditanya apakah dirinya mengantuk, mabuk atau ada instrument truk yang tidak berfungsi, Zulkifli mengaku tidak ada sama sekali. “Saya enggak mengantuk, mabuk juga enggak, kecepatan sekitar 40-50 km perjam. Pertama roda depan kanan mepet di plangson jalan dan langsung naik ke atas plangson hingga menabrak tiang listrik dan berhenti tepat di atas plangson truknya,” akunya.
Zulkifli hanya mengalami luka memar di kaki kirinya karena sempat terjepit badan truk yang ringsek. Sedangkan saudaranya sebagai penumpang tidak mengalami luka sama sekali hanya shock. “Saya luka memar aja di kaki kiri. Shock juga karena bagian depan truk ringsek begitu.”
Truk baru bisa dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan truk tangki besar milik perusahaannya sekira pukul 08.30 WIB. Sedangkan tiang beton listrik yang nyaris ambruk langsung diperbaiki oleh petugas PLN Rayon Pangkalan Bun. Kecelakaan tunggal ini pun tidak dilaporkan ke polisi, pihak perusahaan yang langsung menanganinya sendiri.
Beruntung sang sopir Zulkifli (29) warga RT 17 warga Kelurahan Baru bersama saudaranya (penumpang) hanya mengalami luka ringan. Namun truk dalam kondisi ringsek dan tiang beton listrik nyaris tumbang.
“Kejadiannya tadi pagi pukul 06.00 WIB. Saya membawa 560 unit tabung gas 3 kg, yang saya isi dari Sampit, Kotim. Rencana mah saya antar ke agen agen gas di Pangkalan Bun. Beluk sampai mengantar sudah terkena musibah,” ujar Zulkifli menceritakan peristiwa nahas itu di lokasi kejadian, Kamis (12/4/2018).
Saat ditanya apakah dirinya mengantuk, mabuk atau ada instrument truk yang tidak berfungsi, Zulkifli mengaku tidak ada sama sekali. “Saya enggak mengantuk, mabuk juga enggak, kecepatan sekitar 40-50 km perjam. Pertama roda depan kanan mepet di plangson jalan dan langsung naik ke atas plangson hingga menabrak tiang listrik dan berhenti tepat di atas plangson truknya,” akunya.
Zulkifli hanya mengalami luka memar di kaki kirinya karena sempat terjepit badan truk yang ringsek. Sedangkan saudaranya sebagai penumpang tidak mengalami luka sama sekali hanya shock. “Saya luka memar aja di kaki kiri. Shock juga karena bagian depan truk ringsek begitu.”
Truk baru bisa dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan truk tangki besar milik perusahaannya sekira pukul 08.30 WIB. Sedangkan tiang beton listrik yang nyaris ambruk langsung diperbaiki oleh petugas PLN Rayon Pangkalan Bun. Kecelakaan tunggal ini pun tidak dilaporkan ke polisi, pihak perusahaan yang langsung menanganinya sendiri.
(rhs)