Ratusan Warga Bekasi 'Geruduk' Rumah Dinas Bupati Purwakarta
A
A
A
PURWAKARTA - Ratusan tokoh desa dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendadak menggeruduk rumah dinas Bupati Purwakarta di Jalan Gandanegara, Senin (25/9/2017). Kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan moril kepada Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Selain itu, kedatangan mereka juga terkait isu yang beredar bahwa DPP Partai Golkar akan menunjuk nama lain untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 mendatang.
"Kami mendukung Kang Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilgub Jabar sekali pun beliau tidak didukung oleh Partai Golkar. Kami dorong beliau maju independen," kata perwakilan tokoh desa Kabupaten Bekasi, Asep Kurnia kepada SINDOnews.
Tokoh dari Desa Karang Hanum, Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan kekecewaan kepada Partai Golkar karena memperlakukan kader terbaiknya tidak sebagaimana mestinya, yakni malah mewacanakan orang di luar partai untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat.
Menurutnya, jika surat pengesahan dukungan untuk Dedi Mulyadi tak kunjung dikeluarkan DPP Partai Golkar, dia memastikan tidak akan memilih partai tersebut pada Pemilu 2019 nanti. Tak hanya itu, dia pun akan mengajak beberapa komunitas besar dii Bekasi untuk melakukan hal yang sama.
"Golkar itu basis suaranya di desa, kami terus terang saja kecewa kepada Partai Golkar. Kalau Kang Dedi terus digantung begini, kami tidak akan memilihnya pada Pemilu 2019 nanti," tegasnya.
Terkait dukungan independen untuk Dedi Mulyadi, pihaknya sudah menyanggupi pengumpulan sebanyak 1 jta KTP di Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan karena sudah ikut merasakan kinerja Bupati Purwakarta dua periode itu.
Selain itu, kedatangan mereka juga terkait isu yang beredar bahwa DPP Partai Golkar akan menunjuk nama lain untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 mendatang.
"Kami mendukung Kang Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilgub Jabar sekali pun beliau tidak didukung oleh Partai Golkar. Kami dorong beliau maju independen," kata perwakilan tokoh desa Kabupaten Bekasi, Asep Kurnia kepada SINDOnews.
Tokoh dari Desa Karang Hanum, Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan kekecewaan kepada Partai Golkar karena memperlakukan kader terbaiknya tidak sebagaimana mestinya, yakni malah mewacanakan orang di luar partai untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat.
Menurutnya, jika surat pengesahan dukungan untuk Dedi Mulyadi tak kunjung dikeluarkan DPP Partai Golkar, dia memastikan tidak akan memilih partai tersebut pada Pemilu 2019 nanti. Tak hanya itu, dia pun akan mengajak beberapa komunitas besar dii Bekasi untuk melakukan hal yang sama.
"Golkar itu basis suaranya di desa, kami terus terang saja kecewa kepada Partai Golkar. Kalau Kang Dedi terus digantung begini, kami tidak akan memilihnya pada Pemilu 2019 nanti," tegasnya.
Terkait dukungan independen untuk Dedi Mulyadi, pihaknya sudah menyanggupi pengumpulan sebanyak 1 jta KTP di Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan karena sudah ikut merasakan kinerja Bupati Purwakarta dua periode itu.
(nag)