Bentrok Warga Mamuju, Mantan Kades Tewas Dibacok

Selasa, 06 Oktober 2015 - 09:35 WIB
Bentrok Warga Mamuju, Mantan Kades Tewas Dibacok
Bentrok Warga Mamuju, Mantan Kades Tewas Dibacok
A A A
MAMUJU - Bentrokan antara warga Desa Sejati Tobadak Delapan dengan warga Desa Saluada Robadak Tujuh, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menelan Korban jiwa. Seorang warga Desa Sejati dikabarkan tewas di lokasi bentrokan.

Selain mengakibatkan korban tewas, bentrokan juga mengakibatkan dua orang dari Desa Saluada mengalami luka parah.

Berdasarkan informasi terhimpun, bentrokan antara dua warga desa tersebut dipicu oleh sengketa lahan yang diperebutkan. Bentrok berawal ketika salah seorang warga dari Dusun Dua, Desa Sejati dihadang sekelomok warga Desa Saluada.

Saat itu, warga Dusun Dua itu sedang dalam perjalanan pulang dari melaporkan kasus sengketa lahan yang terjadi di dua desa tersebut ke Pemerintah Daerah Mamuju Tengah.

Namun tiba-tiba, dia dihadang oleh sekelompok warga yang langsung membacok Salamuddin, mantan Kepala Desa hingga mengalami di sekujur tubuhnya dan akhirnya tewas di tempat.

Akibat pembacokan yang menyebabkan korban tewas ini, warga melakukan aksi saling sandera. Kali ini yang disandera adalah warga Desa Saluada Tobadak Tujuh.

Matius, mantan kepala desa yang melakukan negosiasi atas penyanderaan salah satu warga Desa Saluada kemudian dibacok hingga mengalami luka parah dan terpaksa dilarikan ke RSUD Mamuju Tengah.

Namun karena kondisi dan luka parah yang dideritanya, Mmatius akhirnya dirujuk ke RSUD Makasar. Sedangkan Johanis, salah satu warga yang disandera akhirnya dibebaskan setelah aparat kepolisian dari Polres Mamuju ke lokasi.

Selama disandera, Johanis mengalami luka memar disekujur tubuhnya akibat dihantam benda tumpul, kemudian dilarikan ke RSUD Mamuju Tengah untuk dirawat.

Akibat peristiwa ini, pihak kepolisian telah mengamankan tiga orang tersangka pembunuhan dan tersangka penganiayaan, serta barang bukti berupa parang panjang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Sementara itu, warga di kedua desa masih bersitegang dan bahkan sebagian telah mengungsi karena ketakutan. Sedangkan aparat kepolisian dan TNI masih berjaga di lokasi bentrokan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8305 seconds (0.1#10.140)