3 Orang Kena Panah dalam Bentrok Antar 2 Kelompok Warga yang Rebutkan Lahan di Deliserdang
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Tiga orang luka terkena anak panah dalam bentrok antar warga di Jalan Bhineka, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (6/3/2021). Bentrokan tersebut dipicu perebutan lahan garapan.
Bentrok warga ini pun sempat terekam video amatir sehingga seorang dari salah satu kelompok terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena luka serius yang dideritanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, bentrokan diduga karena memperebutkan tanah kaplingan di lahan garapan.
Sehingga untuk mengantisipasi bentrok susulan petugas Kepolisian bersenjata laras panjang langsung diturunkan di lokasi lahan yang diperebutkan.
“Dari lokasi petugas menemukan belasan anak panah yang digunakan untuk bentrok. Kedua kelompok warga perwakilan yang bentrok pun langsung dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan guna dilakukan mediasi. Selain itu sejumlah saksi-saksi guna penyelidikan juga dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan, “ kata dia.
Namun mediasi kedua kelompok warga tidak membuahkan hasil karena mereka masing-masing tetap mempertahankan egonya dalam mengklaim kepemilikan atas lahan garapan tersebut.
“Untuk mengantisipasi bentrok susulan petugas langsung memasang garis polisi di lokasi lahan yang direbutkan. Sementara untuk korban yang terluka dalam insiden bentrok ini kepolisian masih menunggu laporan pengaduan, “ tandasnya.
Bentrok warga ini pun sempat terekam video amatir sehingga seorang dari salah satu kelompok terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena luka serius yang dideritanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu mengatakan, bentrokan diduga karena memperebutkan tanah kaplingan di lahan garapan.
Sehingga untuk mengantisipasi bentrok susulan petugas Kepolisian bersenjata laras panjang langsung diturunkan di lokasi lahan yang diperebutkan.
“Dari lokasi petugas menemukan belasan anak panah yang digunakan untuk bentrok. Kedua kelompok warga perwakilan yang bentrok pun langsung dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan guna dilakukan mediasi. Selain itu sejumlah saksi-saksi guna penyelidikan juga dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan, “ kata dia.
Namun mediasi kedua kelompok warga tidak membuahkan hasil karena mereka masing-masing tetap mempertahankan egonya dalam mengklaim kepemilikan atas lahan garapan tersebut.
“Untuk mengantisipasi bentrok susulan petugas langsung memasang garis polisi di lokasi lahan yang direbutkan. Sementara untuk korban yang terluka dalam insiden bentrok ini kepolisian masih menunggu laporan pengaduan, “ tandasnya.
(sms)