PDIP Ancam Kader Pembelot
A
A
A
JEMBER - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jember terus berusaha mengamankan pencalonan pasangan dr Faida Muqit Arif.
Bahkan partai berlambang banteng moncong putih ini mengancam kader PDIP yang tak solid mendukung pasangan dokter dan kiai tersebut. Hal itu disampaikan Hasto dalam orasi politiknya dihadapkan sekitar 700 kader PDIP mulai dari pengurus DPC, PAC, hingga ranting desa. ”Ketua umum sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Faida-Muqit. Jadi ini merupakan instruksi partai sehingga tidak boleh ada keraguan kader mendukung pasangan yang direkom ketua umum,” kata Hasto didampingi Anggota DPR RI Arif Wibowo.
Menurutnya, di Jember adalah pertarungan head to head , maka kader tidak boleh menoleh kanan kiri. ”Yang saat ini ragu silakan tobat. Kami beri waktu tiga hari ke depan,” ujar Hasto. Jika memang bisa bersama mendukung pasangan Faida- Muqit dalam pilkada mendatang, maka dapat berjuang bersama partai untuk meraih tujuan bersama, yakni menyejahterakan masyarakat Jember. Jika setelah tiga hari masih ada yang ragu atau mendukung pihak lain, ada sanksi berat menunggu. ”Sanksi diterapkan mereka ragu amankan perintah ketum, yakni pemecatan. Karena itu merusak martabat partai,” kata Hasto.
Karena itu, diharapkan seluruh elemen bersatu menenangkan pihak yang sudah didukung DPP PDIP sehingga semua satu barisan dengan Megawati. Dalam kesempatan itu, Hasto kemarin menjunjung tinggi keberadaan pengurus ranting yang datang. Dia mengatakan pengurus ranting adalah ujung tombak bagi partai dan pemenangan Faida Muqit. ”Jangan sepelekan ranting, karena mereka adalah ujung tombak mewujudkan mimpi Faida jadi Bupati Jember,” ujarnya.
Ada perubahan paradigma, ranting menjadi faktor penting di PDIP dan menjadi barisan terdepan partai. Sementara cabup nomor urut satu, Sugiarto-Dwikoryanto, juga melakukan konsolidasi sama. Sugiarto alias Pak Gik mengumpulkan partai pengusung di antaranya, Gerindra, PKB, PKS, Golkar, serta Demokrat.
Pak Gik juga mengumpulkan sejumlah ormas, seperti Pemuda Pancasila, Ansor Jember, Muslimat NU, dan sejumlah kiai. ”Yang jelas kami akan satukan tekad memenangkan Pak Gik, saat ini kami terus menyolidkan suara di bawah untuk memilih cabup nomor satu,” kata Satib, Ketua DPC Gerindra Jember.
P juliatmoko
Bahkan partai berlambang banteng moncong putih ini mengancam kader PDIP yang tak solid mendukung pasangan dokter dan kiai tersebut. Hal itu disampaikan Hasto dalam orasi politiknya dihadapkan sekitar 700 kader PDIP mulai dari pengurus DPC, PAC, hingga ranting desa. ”Ketua umum sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Faida-Muqit. Jadi ini merupakan instruksi partai sehingga tidak boleh ada keraguan kader mendukung pasangan yang direkom ketua umum,” kata Hasto didampingi Anggota DPR RI Arif Wibowo.
Menurutnya, di Jember adalah pertarungan head to head , maka kader tidak boleh menoleh kanan kiri. ”Yang saat ini ragu silakan tobat. Kami beri waktu tiga hari ke depan,” ujar Hasto. Jika memang bisa bersama mendukung pasangan Faida- Muqit dalam pilkada mendatang, maka dapat berjuang bersama partai untuk meraih tujuan bersama, yakni menyejahterakan masyarakat Jember. Jika setelah tiga hari masih ada yang ragu atau mendukung pihak lain, ada sanksi berat menunggu. ”Sanksi diterapkan mereka ragu amankan perintah ketum, yakni pemecatan. Karena itu merusak martabat partai,” kata Hasto.
Karena itu, diharapkan seluruh elemen bersatu menenangkan pihak yang sudah didukung DPP PDIP sehingga semua satu barisan dengan Megawati. Dalam kesempatan itu, Hasto kemarin menjunjung tinggi keberadaan pengurus ranting yang datang. Dia mengatakan pengurus ranting adalah ujung tombak bagi partai dan pemenangan Faida Muqit. ”Jangan sepelekan ranting, karena mereka adalah ujung tombak mewujudkan mimpi Faida jadi Bupati Jember,” ujarnya.
Ada perubahan paradigma, ranting menjadi faktor penting di PDIP dan menjadi barisan terdepan partai. Sementara cabup nomor urut satu, Sugiarto-Dwikoryanto, juga melakukan konsolidasi sama. Sugiarto alias Pak Gik mengumpulkan partai pengusung di antaranya, Gerindra, PKB, PKS, Golkar, serta Demokrat.
Pak Gik juga mengumpulkan sejumlah ormas, seperti Pemuda Pancasila, Ansor Jember, Muslimat NU, dan sejumlah kiai. ”Yang jelas kami akan satukan tekad memenangkan Pak Gik, saat ini kami terus menyolidkan suara di bawah untuk memilih cabup nomor satu,” kata Satib, Ketua DPC Gerindra Jember.
P juliatmoko
(ftr)