Ngopi Bareng di Mbah Thekluk, Antarcalon Gojlok -gojlokan

Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:36 WIB
Ngopi Bareng di Mbah...
Ngopi Bareng di Mbah Thekluk, Antarcalon Gojlok -gojlokan
A A A
PONOROGO - Para pasangan calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Ponorogo tahun ini punya cara tersendiri melepas ketegangan menantikan pengumuman penetapan peserta Pilkada Ponorogo oleh KPU setempat pada Senin (24/8) pagi kemarin.

Mereka memilih ngopi bareng di warung angkringan pinggir jalan milik Mbah Thekluk. Kopi angkringan di Jalan Soekarno-Hatta, 500 meter utara Pasar Songgolangit Ponorogo, itu memang sering menjadi pilihan utama bagi penyuka kopi yang ingin sekadar duduk sambil ngobrol ngalor- ngidul sambil melepas kepenatan atau ketegangan.

Misranto, Ipong Muchlissoni, Sugiri Sancoko, dan Amin, kemarin duduk berdampingan sambil sering terlibat guyonan tanpa arah. Pasangan masingmasing Isnen, Sudjarno, Sukirno, dan Agus Widodo, juga tampak berbaur dengan warga yang sudah lebih dulu andhok (nongkrong).

Sejumlah tokoh juga turut ngopi ala masyarakat bawah ini. Mulai dari Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama, Dandim 0802 Letkol Inf Slamet S, Kajari Ponorogo Sucipto, Ketua DPRD Ponorogo Ali Mufti, Ketua Pengadilan Negeri Pono-rogo Suparman, dan Pejabat (Pj) Bupati Ponorogo Maskur. Tak ayal, kemarin pagi warung Mbah Thekluk seolah berubah menjadi rapat Forpimda namun tanpa agenda pembahasan yang jelas.

Namun, yang terdengar juga bukan omongan berat soal strategi membangun daerah atau analisa-analisa njlimet soal situasi ekonomi dan politik terkini. Hanya ceritacerita lucu dan konyol para tokoh masyarakat itu dalam keseharian mereka. Hal lebih sering muncul adalah derai tawa para birokrat, politikus, dan akademisi, yang menertawakan diri sendiri atau kekonyolan tokoh dalam kisahkisah lucu mereka.

Salah satu cerita lucu sempat memancing gelak tawa adalah sikap polos Amin. Amin kebingungan saat mendapat penghormatan pedang oleh pemimpin upacara saat memimpin apel pasukan pertama ketika masih menjadi wakil bupati. Tak hanya para bakal calon, kapolres hingga kajari pun turut nyeplos sambil terus tertawa soal kepolosan Amin ini.

Masih soal upacara, mereka juga sempat saling meledek soal tinggi tubuh mereka. Guyonan soal tinggi tubuh ini dilontarkan Sugiri. “Kalau untuk jadi Irup (Inspektur Upacara) yang cocok ya saya. Tinggi (tubuh) saya pas. Kalau Pak Ipong terlalu besar, pemimpinnya akan kendhangaken (terlalu mendongak ke atas). Kalau Pak Amin, Pak Misranto kependekanlah,” ujarnya sambil memperagakan berdiri tegas disusul tawa pengunjung warung.

Sekitar pukul 10 pagi, rombongan Forpimda plus para calon bupati ini membubarkan diri. Total tagihannya mencapai hampir Rp300 ribu. Amin dan Sugiri sempat berebut mentraktir para koleganya. Namun, entah uang siapa yang akhirnya diterima cucu Mbah Thekluk yang jadi kasirnya.

Pj Bupati Ponorogo Maskur menyatakan, kegiatan ini adalah ide spontan para calon bupati seusai mengikuti upacara apel gelar pasukan yang diselenggarakan Polres Ponorogo dalam pengamanan Pilkada Ponorogo 2015 pagi kemarin. Sebelum apel, mereka sempat berfoto bersama di depan Kantor Bupati Ponorogo. Seusai apel, mereka berfoto bersama lagi di tengah alun-alun Ponorogo, lokasi gelar pasukan.

“Ya ini ide dadakan bersama. Dan ini menunjukkan kalau mereka dan kami bisa guyub rukun dan damai. Semoga sampai nanti mereka terpilih, salah satu pasangan jadi bupati dan wabupnya, guyub-rukunnya tetap terjaga. Harapannya suasana tetap kondusif dan Ponorogo menjadi lebih baik,” katanya.

DILI EYATO
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)