35 Peserta Meriahkan Festival Kalimas

Minggu, 17 Mei 2015 - 10:39 WIB
35 Peserta Meriahkan Festival Kalimas
35 Peserta Meriahkan Festival Kalimas
A A A
SURABAYA - Festival Kalimas di Kota Surabaya tadi malam berlangsung meriah. Sebanyak 35 peserta berparade kostum di atas perahu, berhasil menarik perhatian ratusan warga di sepanjang rute festival yang mengambil titik start di Monumen Kapal Selam tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan agar Festival Kalimas tersebut ini menjadi penyemangat bagi warga Surabaya khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersihan sungai. “Mulai sekarang kita punya sungai Kalimas yang indah. Jadi jangan buang sampah sembarangan. Ini menjadi ladang untuk meningkatkan ekonomi kita,” kata Risma saat membuka acara itu.

Festival Kalimas yang difokuskan pada tiga titik yaitu Taman Skatepark dan BMX, Taman Ekspresi serta Taman Prestasi ini dihadiri sejumlah pejabat Pemkot Surabaya dan disaksikan ratusan warga di sepanjang aliran kali itu. Untuk menambah kesan menarik, di sepanjang aliran Kalimas mulai dari monumen Kapal Selam (Monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA) dihiasi lampion.

Tata lampu disiapkan agar pengunjung dapat melihat segala aktivitas di perairan sungai itu dengan jelas. Para peserta terdiri atas 12 perahu dari komunitas dayung, serta 23 kelompok sekolah baik dari dalam maupun luar Kota Surabaya. Peserta luar Surabaya di antaranya dari Lantamal V Ponorogo, Smadjoel dari Jayakarta, serta Lantamal V dari Papua. Seluruh peserta pun tampil dengan beragam kostum tematik.

Ada yang tampil mengenakan pakaian adat daerah, reog, pakaian adat Jawa Timur, pakaian identik profesi dan sebagainya. Mereka berlomba tampil atraktif untuk menarik perhatian dewan juri. Seperti yang ditampilkan oleh peserta dari SMA 3 Buduran Surabaya. Mereka mengenakan pakaian adat Jawa. Sementara itu kostum kocak juga ditampilkan oleh peserta dari Akademi Angkatan Laut yang tampil dengan kostum bajak laut.

"Sebetulnya warga Surabaya punya aset cuma memang belum maksimal, dan yang indah adalah daerah utara. Kita punya bangunan gedung tua yang cantik tapi kita belum sampai sana," katanya tadi malam. Selain wisata air, Sungai Kalimas kata Risma juga bisa digunakan sebagai jalur transportasi air. Namun keberadaan pintu air di Kayun menjadi kendala sementara ini.

"Cuma ruasnya kan tidak terlalu panjang karena di situ ada pintu (pintu air Kayun). coba pintu itu bisa dibuka bisa sampai wonokromo, sebetulnya sangat efektif," ungkapnya. Asisten I Sekkota Surabaya Yayuk Eko Agustin mengatakan, tujuan utama Festival Kalimas yakni untuk menghidupkan kembali sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Menurut dia, Kalimas memang sudah menjadi ikon Surabaya.

Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan denyut nadi utama aktivitas hilir- mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda. Meski tidak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditas, namun Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental.

“Kalimas kini sudah lebih bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk.

Ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6535 seconds (0.1#10.140)