Dampak Corona, 1.000 Pekerja di Salatiga Dirumahkan

Sabtu, 04 April 2020 - 16:30 WIB
Dampak Corona, 1.000 Pekerja di Salatiga Dirumahkan
Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga penerima bantuan di Blotongan, Kecamatan Sidorejo. Foto/Dok.Prokompim Setda Kota Salatiga
A A A
SALATIGA - Sejumlah perusahaan di Kota Salatiga yang terdampak pandemi virus corona (covid-19) merumahkan pekerjanya. Hingga hari ini, tercatat ada sebanyak 1.000 orang pekerja yang dirumahkan.

Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setda Kota Salatiga Rahadi Widya Prasetya mengatakan, berdasarkan informasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Salatiga, sebanyak 1.000 orang pekerja tersebut dari 500 orang buruh pabrik dan 500 orang pekerja hotel dan restoran.

"Itu data sementara higga saat ini. Disnaker akan mendata lebih rinci lagi," katanya saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (4/4/2020).(Baca Juga: Imbas Corona, 2.869 Buruh di Jateng Di-PHK dan 454 Dirumahkan Tanpa Upah)

Menurut dia, Pemkot Salatiga telah menyiapkan skema jaring pengaman ekonomi untuk menangani dampak sosial ekonomi akibat virus corona. Pemkot Salatiga akan memberikan bantuan sosial selama tiga bulan ke depan bagi masyarakat yang terdampak covid-19.

Sementara itu, Dinas Sosial Kota Salatiga telah menyalurkan bantuan sembako kepada 5.533 kepala keluarga (KK) kurang mampu. Bantuan tersebut disalurkan melalui e-Warong yang ada di masing-masing kecamatan.
Paket sembako senilai Rp200.000 per KK tersebut berupa 12 kg beras, 1 kg daging ayam, 1 kg telor ayam dan 1 kg kacang hijau. Adapun sumber dananya bantuan itu, berasal dari pemerintah pusat.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto berharap bantuan sembako dapat meringankan kebutuhan hidup masing-masing keluarga penerima manfaat. "Semoga bantuan sembako ini, dapat meringankan warga penerima bantuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.6103 seconds (0.1#10.140)