Sadis! Mahasiswi Buang Bayi yang Baru Dilahirkan ke Tempat Sampah, Lalu Nonton Pawai di Malioboro
loading...
A
A
A
BANTUL - Sungguh sadis tindakan yang dilakukan seorang mahasiswi berinisial WLR. Dia dengan tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam tempat sampah, lalu ditinggal pergi menonton pawai di Jalan Malioboro Jogjakarta.
Pembuangan bayi yang baru dilahirkan tersebut, terjadi pada 28 Desember 2022 silam. Aparat Polsek Sewon, akhirnya berhasil mengungkap kasus yang menggemparkan warga Dusun Tanjung, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Jogjakarta.
Kapolsek Sewon, AKP Suyanto menuturkan, setelah mendapat laporan penemuan orok bayi dari warga Dusun Tanjung, langsung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengumpulkan keterangan para saksi.
Dari proses olah TKP, dan keterangan para saksi tersebut, akhirnya polisi berhasil mengantongi identitas pelaku pembuangan bayi tersebut. "Kami periksa semuanya. Baik saksi maupun lokasi kejadian," tutur Suyanto, Rabu (18/1/2023)
Setelah itu, langsung dilakukan pencarian di tempat persalinan. Dari pencarian tersebut, ternyata tidak ada yang melahirkan di tempat persalinan. Setelah itu pencarian dikembangkan ke rumah-rumah kos, dan ada keterangan saksi yang menyebutkan WLR tidak nampak sejak terjadi pembuangan bayi.
Selain itu, kecurigaan petugas semakin bertambah, saat saksi menyebut WLR selalu mengenakan sarung setiap hari. Hal tersebut, diduga dilakukan WLR untuk menyembunyikan kehamilannya.
Suyanto kemudian mendalami kasus tersebut. Dan diketahui jika pelakunya adalah WLR yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta. "Dia kos di wilayah Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Kos di dekat bak sampah tempat membuang bayi tersebut. Dia juga sudah semester akhir, sehingga jarang terlihat kuliah," imbuhnya.
Pembuangan bayi yang baru dilahirkan tersebut, terjadi pada 28 Desember 2022 silam. Aparat Polsek Sewon, akhirnya berhasil mengungkap kasus yang menggemparkan warga Dusun Tanjung, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Jogjakarta.
Kapolsek Sewon, AKP Suyanto menuturkan, setelah mendapat laporan penemuan orok bayi dari warga Dusun Tanjung, langsung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan mengumpulkan keterangan para saksi.
Dari proses olah TKP, dan keterangan para saksi tersebut, akhirnya polisi berhasil mengantongi identitas pelaku pembuangan bayi tersebut. "Kami periksa semuanya. Baik saksi maupun lokasi kejadian," tutur Suyanto, Rabu (18/1/2023)
Setelah itu, langsung dilakukan pencarian di tempat persalinan. Dari pencarian tersebut, ternyata tidak ada yang melahirkan di tempat persalinan. Setelah itu pencarian dikembangkan ke rumah-rumah kos, dan ada keterangan saksi yang menyebutkan WLR tidak nampak sejak terjadi pembuangan bayi.
Selain itu, kecurigaan petugas semakin bertambah, saat saksi menyebut WLR selalu mengenakan sarung setiap hari. Hal tersebut, diduga dilakukan WLR untuk menyembunyikan kehamilannya.
Suyanto kemudian mendalami kasus tersebut. Dan diketahui jika pelakunya adalah WLR yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta. "Dia kos di wilayah Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Kos di dekat bak sampah tempat membuang bayi tersebut. Dia juga sudah semester akhir, sehingga jarang terlihat kuliah," imbuhnya.