TGB: Ulama Besar Aceh Syiah Kuala Patut Diteladani
loading...
A
A
A
ACEH - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengaku senang bisa mengunjungi Aceh dan berziarah ke makam ulama besar Aceh, Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury atau sering dikenal dengan Syiah Kuala.
Dia pun mengajak masyarakat bisa meneladani langkah belau dalam berdakwah dan membentuk masyarakat yang lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini bersama jajaran DPP Partai Perindo, kami diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bersiara ke makam ulama besar Aceh Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury atau sering dikenal dengan Syiah Kuala,” kata TGB usai berziarah, Senin (16/1/2023).
Beliau ini kata Tuan Guru Bajang, diketahui seorang ulama yang luar biasa dari abad ke-17 berguru ke pada ulama-ulama terhebat pada masanya, yang ikut secara aktif turun ke masyarakat dan membangun masyarakat lebih baik.
“Kami semua datang kesini mendoakan Beliau, seorang ahli ilmu yang tidak asyik sendiri dengan ilmunya tapi terjun ke masyarakat ikut membentuk masyarakat yang lebih baik dan hasil karya dakwah Beliau dari abad 17 itu masih dapat kita saksikan dan rasakan di Aceh hingga saat ini, Aceh saat ini tidak lepas dari nilai-nilai yang beliau tanamkan di abad 17. Semoga Allah merahmati Beliau dan kita semua bisa meneladani jejak langkahnya,” katanya.
Meskipun letaknya di pesisir Banda Aceh namun makam tersebut selamat dari terjangan tsunami 18 tahun silam. Syiah Kuala merupakan ahli hukum dan menjadi mufti agung dalam kerajaan, Beliau juga merupakan ulama pertama yang menerjemahkan Al Quran di Nusantara.
“Ulama besar Syiah Kuala patut di teladani, yang membangun pemerintahan dengan konsep Islam sehingga patut untuk dijadikan pedoman oleh bangsa ini,” kata TGB Zainul Majdi.
Dalam kunjungannya, TGB bersama Waketum Perindo Ferri Kurnia dijadwalkan berkunjung ke Aceh selama dua hari, selain melakukan konsolidasi dengan DPW dan DPD Perindo untuk persiapan menuju pileg dan Pilpres 2024 mendatang, mantan gubernur NTB itu juga melakukan sejumlah kegiatan lainnya di Aceh.
Dia pun mengajak masyarakat bisa meneladani langkah belau dalam berdakwah dan membentuk masyarakat yang lebih baik.
“Alhamdulillah hari ini bersama jajaran DPP Partai Perindo, kami diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bersiara ke makam ulama besar Aceh Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury atau sering dikenal dengan Syiah Kuala,” kata TGB usai berziarah, Senin (16/1/2023).
Beliau ini kata Tuan Guru Bajang, diketahui seorang ulama yang luar biasa dari abad ke-17 berguru ke pada ulama-ulama terhebat pada masanya, yang ikut secara aktif turun ke masyarakat dan membangun masyarakat lebih baik.
“Kami semua datang kesini mendoakan Beliau, seorang ahli ilmu yang tidak asyik sendiri dengan ilmunya tapi terjun ke masyarakat ikut membentuk masyarakat yang lebih baik dan hasil karya dakwah Beliau dari abad 17 itu masih dapat kita saksikan dan rasakan di Aceh hingga saat ini, Aceh saat ini tidak lepas dari nilai-nilai yang beliau tanamkan di abad 17. Semoga Allah merahmati Beliau dan kita semua bisa meneladani jejak langkahnya,” katanya.
Meskipun letaknya di pesisir Banda Aceh namun makam tersebut selamat dari terjangan tsunami 18 tahun silam. Syiah Kuala merupakan ahli hukum dan menjadi mufti agung dalam kerajaan, Beliau juga merupakan ulama pertama yang menerjemahkan Al Quran di Nusantara.
“Ulama besar Syiah Kuala patut di teladani, yang membangun pemerintahan dengan konsep Islam sehingga patut untuk dijadikan pedoman oleh bangsa ini,” kata TGB Zainul Majdi.
Dalam kunjungannya, TGB bersama Waketum Perindo Ferri Kurnia dijadwalkan berkunjung ke Aceh selama dua hari, selain melakukan konsolidasi dengan DPW dan DPD Perindo untuk persiapan menuju pileg dan Pilpres 2024 mendatang, mantan gubernur NTB itu juga melakukan sejumlah kegiatan lainnya di Aceh.
(nic)