Dua Perampok Spesialis Rumah Mewah di Surabaya Tewas Didor Polisi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dua perampok yang membobol rumah mewah di Jalan Musi Nomor 16 dan Nomor 6 di Kecamatan Tegalsari, Surabaya, tewas ditembak anggota Unit Jatanras Polrestabes Surabaya.
Keduanya yakni, Budi Prakoso (53) warga Kebun Melati, Jakarta Pusat dan Antoni (59) warga Perum Regency Melati Mas Pondok Jagung Serpong, Tangerang, Banten.
Aksi perampokan itu dilakukan pelaku Sabtu (11/7/2020). Di rumah ini, perampok ini merusak kunci gembok pagar teralis besi yang membatasi halaman rumah dengan aspal jalan.
Mereka juga merusak lubang kunci pintu utama rumah bergaya Hindia Belanda awal abad ke-19 itu. Pelaku mengoyak tepi kayu yang terletak di pinggiran komponen besi engsel pintu kaca berteralis tersebut.
Pemilik rumah Sosiawan mengaku, dirinya kaget melihat kondisi rumah seusai bepergian dari Trawas, Mojokerto.
Dia yakin rumahnya itu baru saja disatroni perampok lebih dari satu orang. Tampak berserakan baju yang biasa tersimpan di dalam kamar. Sejumlah perabotan rumah tampak tak karuan posisinya.
“Tidak ada benda berharga yang hilang. Sebab kami tidak punya kebiasaan menyimpan benda berharga di dalam rumah. Hanya sebuah ponsel tipe lawas yang hilang,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (10/7/2020), pelaku juga merampok sebuah rumah di Jalan Rangkah Gang I Nomor 45, Tambaksari, Surabaya. Dalam aksinya, pelaku mengaku sebagai polisi narkoba.
Rumah milik Meity Witedja (55) itu diobok-obok saat sang pemilik rumah sedang bepergian bersama suami dan anaknya.
Polisi lantas melakukan penyelidikan. Pada Minggu (12/7/2020), sekitar pukul 10.00 WIB, Unit Jatanras Polrestabes Surabaya mendapatkan para pelaku sedang melakukan percobaan pencurian di sebuah rumah di Jalan Dharmahusada.
Keduanya yakni, Budi Prakoso (53) warga Kebun Melati, Jakarta Pusat dan Antoni (59) warga Perum Regency Melati Mas Pondok Jagung Serpong, Tangerang, Banten.
Aksi perampokan itu dilakukan pelaku Sabtu (11/7/2020). Di rumah ini, perampok ini merusak kunci gembok pagar teralis besi yang membatasi halaman rumah dengan aspal jalan.
Mereka juga merusak lubang kunci pintu utama rumah bergaya Hindia Belanda awal abad ke-19 itu. Pelaku mengoyak tepi kayu yang terletak di pinggiran komponen besi engsel pintu kaca berteralis tersebut.
Pemilik rumah Sosiawan mengaku, dirinya kaget melihat kondisi rumah seusai bepergian dari Trawas, Mojokerto.
Dia yakin rumahnya itu baru saja disatroni perampok lebih dari satu orang. Tampak berserakan baju yang biasa tersimpan di dalam kamar. Sejumlah perabotan rumah tampak tak karuan posisinya.
“Tidak ada benda berharga yang hilang. Sebab kami tidak punya kebiasaan menyimpan benda berharga di dalam rumah. Hanya sebuah ponsel tipe lawas yang hilang,” katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (10/7/2020), pelaku juga merampok sebuah rumah di Jalan Rangkah Gang I Nomor 45, Tambaksari, Surabaya. Dalam aksinya, pelaku mengaku sebagai polisi narkoba.
Rumah milik Meity Witedja (55) itu diobok-obok saat sang pemilik rumah sedang bepergian bersama suami dan anaknya.
Polisi lantas melakukan penyelidikan. Pada Minggu (12/7/2020), sekitar pukul 10.00 WIB, Unit Jatanras Polrestabes Surabaya mendapatkan para pelaku sedang melakukan percobaan pencurian di sebuah rumah di Jalan Dharmahusada.