Tidak Mau Sosialisasi dengan Warga, Dukuh Catur Surawan Dilengserkan Paksa

Senin, 09 Januari 2023 - 16:13 WIB
loading...
Tidak Mau Sosialisasi...
Aksi warga minta Dukuh Catur Surawan mundur. Foto: Erfan/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Ratusan warga Padukuhan Gedong, kembali menggeruduk kantor Lurah Sawahan, Kapanewon Ponjong. Mereka menuntut Dukuh Catur Surawan, untuk mengundurkan diri dan tidak memimpin di Padukuhan Gedong lagi.

Koordinator warga Gedong Wahino mengatakan, sudah 6 kali ini mereka mendatangi Kantor Kelurahan untuk menuntut dukuh Catur mundur.

"Warga kecewa, karena sejak menjabat 2016, Dukuh Catur tidak pernah ikut kerja bakti, siskamling ataupun kegiatan sosial lainnya. Bahkan ketika ada warga yang meninggal, dia tidak datang," katanya, Senin (9/1/2023).



Berkali-kali warga berusaha menegur dukuh tersebut naik secara langsung maupun melalui jalur resmi. Dukuh tersebut bersikukuh untuk tetap menjabat, karena tidak ada kesalahan yang dia lakukan.

Dalam kesempatan itu, Dukuh Gedong Catur Surawan juga dihadirkan. Di hadapan massa, Catur bersikukuh tidak akan mengundurkan diri. Bahkan dia sudah membuat surat pernyataan tidak akan mundur.

"Saya sudah membuat pernyataan lurah Sawahan, kalau disuruh mundur, maka saya tidak akan mundur," tandasnya.



Ucapan Catur tersebut langsung memancing emosi warga. Aksi yang sebelumnya kondusif di mana banyak warga hanya duduk-duduk, langsung berdiri dan hendak memburu Catur yang dijaga oleh dua orang aparat keamanan.

Beruntung emosi warga berhasil diredam oleh aparat kepolisian. Sesaat kemudian, Lurah Sawahan, Suwarto dengan beberapa pamong mengajak Dukuh Catur untuk masuk ke ruangan lurah didampingi beberapa petugas kepolisian.

Setelah berunding hampir 1 jam, akhirnya Lurah Suwarto keluar membawa sepucuk surat. Di hadapan warga, Suwarto akhirnya mengumumkan jika Dukuh Catur bersedia mengundurkan diri.



"Bahwa hari ini, Senin 9 Januari 2023, Catur Surawan akhirnya mengundurkan diri dari jabatan dukuh karena tidak mampu memimpin," kata dia, disambut tepuk tangan meriah warga.

Suwarto mengakui dalam setahun terakhir, warga Padukuhan Gedong berkali-kali datang ke Kantor Kelurahan untuk menuntut dukuhnya mundur. Dia mengakui tidak bisa memecat yang bersangkutan.

"Ini alasan soal sosial, bukan hukum yuridis. Suka tidak suka dengan proses sangat panjang," pungkasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2778 seconds (0.1#10.140)