Pengakuan Warga soal Dugaan Aliran Sesat di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah

Jum'at, 06 Januari 2023 - 18:18 WIB
loading...
Pengakuan Warga soal Dugaan Aliran Sesat di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo. Foto: SINDOnews/Ansar Jumasang
A A A
GOWA - Dugaan aliran sesat yang dianut dan diajarkan di Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bonto Marannu, Gowa , Sulsel kini menjadi viral dan menjadi perbincangan warga.

Meski MUI Sulsel masih belum mengeluarkan fatwa, namun tim investigasi sudah diterjunkan ke lapangan untuk mengungkap isu tersebut.

Namun warga Kampung Butta Ejayya Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bonto Marannu, Gowa, Sulawesi Selatan ternyata sudah mengeluhkan adanya aliran yang diduga sesat di lingkungan mereka.



Pengingut aliran ini diduga sesat karena mengharamkan pengikutnya melaksanakan sholat, memamkan ikan dan daging.

Aliran yang diduga sesat bernama Bab Kesucian, bernaung di bawah Yayasan bernama Nur Mutiara Makrifatullah.



Terlihat di lokasi yayasan tersebut memiliki bangunan bertingkat 12 lantai Dengan dikelilingi persawahan, tidak jauh dari lokasi terdapat dua rumah serta masjid.

Menurut warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya, Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah berdiri sejak tahun 2019 silam.

Namun, saat yayasan telah berdiri warga sekitar mulai resah karena limbah pembuangan dari yayasan tertampung di sekitar lahan warga. "Tidak ada warga yang cocok dan sepaham dengan pemilik yayasan,” katanya.



Dia menambahkan, tak ada satupun warga yang bisa masuk di kawasan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah tanpa sepengetahuan pemiliknya. Di depan pintunya poster animasi menondongkan senjata. "Jadi, kalau ke sanaki pas pintu masuknya ada tulisan (siapa masuk ditembak)," ungkapnya.

Tak hanya itu, para jamaahnya juga tidak dianjurkan salat lima waktu. "Tidak perlu salat, niat saja sudah cukup," ungkapnya.

Warga setempat, merasa terganggu dengan hadirnya yayasan diduga aliran sesat itu. "Sampai sekarang tidak ada orang yang berani membangun di dekat situ, karena takut," tukasnya.



Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makfiratullah Wayang Hadi Kesumo pun membantah tuduhan sesat yang dialamatkan kepada ajarannya. "Kalau pun ada yang salah kasih bimbingan, tunjukan yang benar. Kalau pun sesat dibimbing supaya jangan sesat mengajarkan yang baik dengan cara yang baik," katanya.

Sementara Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel membentuk tim untuk menyelidiki dugaan sesaar aliran Bab Kesucian. "Kami upayakan solusi yang terbaik dan kami sedang melakukan proses-proses klarifikasi. Kami bentuk tim. Memang ini memerlukan waktu yang tidak cepat, perlu kesabaran kota semua karna kita sistem dialogis, mengutamakan pembinaan," Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4406 seconds (0.1#10.140)